135 Ribu Hektare Hutan dan Lahan Terbakar hingga Juli, Terbesar di NTT

16 Agustus 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terlihat di area persawahan Desa Cot Amun, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (6/8). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terlihat di area persawahan Desa Cot Amun, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (6/8). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis data terbaru luas hutan dan lahan yang terbakar. Dari data yang dihimpun oleh KLHK, luas lahan dan hutan yang terbakar sejak Januari hingga Juli 2019 mencapai 135.747 hektare.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan 31 Juli itu ada 135.747 hektare luasnya. Hampir 30 ribu (Hektare) lebih di itu di Riau dan 20 ribu (hektare) di antaranya lahan gambut," ujar Direktur Pengendalian Karhutla KLHK Raffles B. Panjaitan dalam konpers penegakan hukum karhutla di Media Center KLHK, Jakarta, Jumat (16/8).
Raffles menjelaskan, jumlah luas hutan dan lahan yang terbakar itu diketahui berdasarkan pengamatan citra Landsat 8 Operational Land Imager dan pemantauan lapangan.
"Dari 135.747 hektare itu 104.746 hektare merupakan lahan mineral dan 31.002 hektare lahan gambut," kata Raffles.
Foto udara kebakaran hutan dan lahan di kawasan Ketapang Tanjungpura Km 4 di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa (30/7). Foto: ANTARA FOTO/HO/Heribertus
Lebih lanjut, Raffles mengungkapkan, NTT menjadi wilayah dengan luas area karhutla tertinggi mencapai 71 ribu hektare. Jumlah ini, kata Raffles, yang mendorong tingginya angka kebakaran hutan dan lahan hingga pertengahan tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kebakaran di lahan gambut lebih sulit dipadamkan ketimbang kebakaran di tanah yang mengandung mineral seperti NTT.
"Kenapa kebakaran luas? Itu karena ada di NTT itu 71 ribu hektar terbakar tapi di Savana, padang rumput, karena memang alang-alang. Dan itu hampir terjadi mungkin sekejap 2-3 Jam habis, karena di (lahan tanah) mineral," tuturnya.
Secara rinci luas area karhutla di Provinsi NTT mencapai 71.712 hektare yang kesemuanya merupakan padang rumput. Selanjutnya Riau jadi provinsi kedua dengan area karhutla terluas yang mencapai 30.065 hektare dengan rincian 27.635 hektare lahan gambut dan 2.430 lahan mineral.