14 Demonstran Palestina Terluka Akibat Tembakan Israel

24 November 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan warga Palestina dan tentara Israel di pagar perbatasan antara Israel dan Gaza. (Foto: Reuters/Mohamad Torokman)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan warga Palestina dan tentara Israel di pagar perbatasan antara Israel dan Gaza. (Foto: Reuters/Mohamad Torokman)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
14 warga Palestina terluka akibat tembakan Israel selama protes berlangsung di sepanjang perbatasan Gaza, Jumat (23/11). Juru bicara kementerian kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra, mengatakan salah satu dari 14 korban adalah anak-anak.
ADVERTISEMENT
“Seorang anak tertembak di bagian timur kamp pengungsi Al-Bureij,” ujar Ashraf, dikutip dari AFP, Sabtu (24/11).
Ribuan demonstran datang untuk berunjuk rasa dan sebagian besar dari mereka menjaga jarak dari perbatasan. Mereka juga menahan diri untuk tidak melakukan aksi pembakaran ban atau menerbangkan balon yang dapat meledak ke arah israel. Aksi demonstrasi kali ini diarahkan untuk menjadi aksi protes yang damai.
“Demonstran diarahkan untuk mundur dari pagar pemisah dan untuk berdemonstrasi dengan damai, untuk memberikan kesempatan bagi Mesir untuk memenangkan semuanya,” ujar salah satu demonstran kepada AFP.
Bentrokan warga Palestina dan tentara Israel di pagar perbatasan antara Israel dan Gaza. (Foto: Reuters/Mohammed Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan warga Palestina dan tentara Israel di pagar perbatasan antara Israel dan Gaza. (Foto: Reuters/Mohammed Salem)
Demonstrasi ringan ini bukan kali pertama terjadi di perbatasan Gaza. Aksi ini merupakan aksi protes ringan kedua sejak terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel 13 November lalu.
ADVERTISEMENT
Ketegangan di perbatasan Gaza melonjak sejak 30 Maret lalu ketika gerakan protes yang disebut sebagai ‘Great March of Return’ menyuarakan tuntutannya. Gerakan ini menyerukan hak warga Palestina agar diizinkan kembali ke rumah mereka setelah melarikan diri akibat perang 1948. Perang ini menyebabkan rumah mereka masuk ke dalam wilayah administrasi Israel.
Setidaknya, tercatat sebanyak 235 warga Palestina telah tewas karena tembakan Israel atau serangan udara sejak protes dimulai lebih dari tujuh bulan yang lalu. Di sisi lain, dua tentara Israel tewas dalam periode yang sama.