14 Kontainer Rusak Tertimpa Crane Ambruk di Dermaga Semarang

15 Juli 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkai Container Crane yang ambruk ditabrak kapal MV Soul of Luck masih berada di dermaga TPKS Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai Container Crane yang ambruk ditabrak kapal MV Soul of Luck masih berada di dermaga TPKS Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden kapal kargo muatan kontainer MV Soul of Luck yang menabrak dermaga Terminal Peti Kemas (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu (14/7) kemarin, mengakibatkan 1 unit crane kontainer ambruk dan rusak parah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, 14 kontainer juga rusak akibat tertimpa material crane yang jatuh. Selain itu, fasilitas pelabuhan seperti Fender hingga Bolder kapal juga rusak terbabat tali kapal.
"Kemudian untuk head truck kami ada tiga buah yang rusak berat. Sama beberapa kerusakan di dermaga," ucap Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Semarang, Ahmad Wahid dalam konferensi pers di kantor PT Pelindo III, Senin (15/7).
Kronologi dari insiden tersebut, kata Wahid, bermula ketika kapal yang akan sandar kemudian memberi instruksi akan berputar posisi yakni sisi sebelah kanan kapal yang merapat ke dermaga.
Bangkai Container Crane yang ambruk ditabrak kapal MV Soul of Luck masih berada di dermaga TPKS Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Namun, pada prosesnya, ketika pilot dari dermaga memberi sinyal kepada kapal untuk menghentikan mesin, mesinnya tidak merespons sehingga kapal tidak berhenti maupun mundur.
ADVERTISEMENT
"Akibatnya dia (kapal) terus bergerak kearah dermaga, sementara tugboat atau kapal tunda yang bertugas menarik ujung kapal untuk berputar tidak berhasil dan talinya putus," kata Wahid menjelaskan kenapa posisi kapal tunda berada di kiri kapal kargo berbendera panama itu.
Meski demikian, kata Wahid, kapal tersebut tidak mengalami kerusakan berarti. Bahkan setelah dilakukan pengecekan, mesin telah kembali normal.
"Sehingga saat ini kapal sedang dalam proses muat lagi, nanti melanjutkan pelayaran ke Surabaya sesuai rutenya," jelasnya.