14 Posko Kesehatan Disiagakan untuk Korban Asap Karhutla di Riau

16 September 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posko kesehatan yang dibangun Pemprov Riau untuk korban terdampak asap kebakaran hutan. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Posko kesehatan yang dibangun Pemprov Riau untuk korban terdampak asap kebakaran hutan. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Pemprov Riau mendirikan 14 posko kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 'Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap' ini tersebar di beberapa kantor Pemprov Riau.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, menjelaskan posko-posko tersebut menyediakan berbagai fasilitas bagi warga yang mulai mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar kabut asap.
Posko kesehatan yang dibangun Pemprov Riau untuk korban terdampak asap kebakaran hutan. Foto: Dok. BNPB
"Peralatan seperti kasur lipat (velbed), tabung oksigen, regulator, tabung oksigen kecil, selang oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan, hingga makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita. Serta perlengkapan medis lainnya telah tersedia pada tiap-tiap posko dan sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, masing-masing posko juga disiagakan satu mobil ambulans," jelas Agus dalam keterangan tertulis, Senin (16/9).
Hingga Senin ini, sudah ratusan warga datang ke posko kesehatan yang didirikan. Misalnya, di posko yang didirikan di Kantor Dinas PUPR Provinsi Riau, sudah ada 95 pasien yang datang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 13 pasien dinyatakan positif terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), dan satu pasien sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Posko kesehatan yang dibangun Pemprov Riau untuk korban terdampak asap kebakaran hutan. Foto: Dok. BNPB
"Adanya asap dari karhutla yang menyelimuti sebagian besar wilayah Bumi Lancang Kuning ini juga disebabkan karena faktor tidak adanya angin, sehingga asap terus terperangkap dan menggumpal di wilayah Riau," ujar Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nizar mengatakan, alat seperti air purify bisa membantu membersihkan udara dari kabut asap. Namun, diakuinya solusi untuk memadamkan titik-titik api adalah turun hujan.
"Wilayah ini tidak ada angin, jadi asap tidak bisa ke mana-mana. Air purify dibutuhkan, tapi hujan yang bisa menyelesaikan masalah" kata Yuliani.
Kabut asap menyelimuti Jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
Dinkes Riau bersama seluruh unsur terkait akan terus memantau dan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak asap kebakaran hutan.
ADVERTISEMENT
Berikut 14 lokasi posko kesehatan yang didirikan Pemprov Riau:
1. Rumah Jabatan Asisten 2
2. Rumah Jabatan Asisten 3
3. Aula Dinas Sosial Provinsi Riau
4. Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau
5. Aula Bappenda Provinsi Riau
6. Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan
7. Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK)
8. Rumah Jabatan Kepala Dinas Sosial
9. Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau
10. Kantor Dinas PUPR
11. UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau
12. Mal Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru
13. UPT Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau
14. Pusat Informasi Karhutla Rumah Jabatan Kepala Bappeda
Selain rumah singgah dari Pemprov DKI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau juga mendirikan posko kesehatan yang sama. Sehingga, total posko yang didirikan berjumlah 15.
ADVERTISEMENT