155 Napi Teroris Pindahan Mako Brimob Sudah Berkumpul di Nusakambangan

17 Mei 2018 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggeledahan napi teroris di Mako Brimob. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan napi teroris di Mako Brimob. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
155 Napi terorisme (napiter) yang dipindahkan dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, telah berkumpul di Lapas Nusakambangan. Termasuk 10 napiter yang diperiksa karena diduga kasus pembunuhan 5 anggota Densus 88 di Mako Brimob.
ADVERTISEMENT
"Sudah di Nusakambangan semua. Jadi sekarang 155 napiter yang kemarin membuat kerusuhan di Mako Brimob ada di Nusakambangan," ucap Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Ade Kusmanto kepada kumparan, Kamis (17/5).
"Semua sehat karena kita juga memberikan pelayanan kepada mereka," imbuhnya.
Penggeledahan napi teroris di Mako Brimob. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan napi teroris di Mako Brimob. (Foto: Dok. Istimewa)
Ade juga memastikan napiter yang sempat mengalami luka-luka saat kerusuhan di Rutan Mako Brimob mendapatkan perawatan dan mulai kembali pulih.
"Memang pascarusuh itu (Kerusuhan di Rutan Mako Brimob) ada beberapa napiter yang luka, namun tidak parah," jelasnya.
Lapas Nusakambangan (Foto: Google Maps/ale senaru)
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Nusakambangan (Foto: Google Maps/ale senaru)
Ade menjelaskan 10 napiter yang sempat diperiksa pascarusuh di Rutan Mako Brimob dikirim ke tiga lapas di Nusakambangan, yakni Lapas Batu, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Besi.
"Untuk identitas para napiter mohon maaf tidak bisa kami sampaikan karena menyangkut keamanan," pungkasnya.
Suasana di Mako Brimob. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Mako Brimob. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob terjadi sejak Selasa (8/5) malam. Sebanyak 155 napiter menyandera dan merampas senjata api milik 9 anggota Densus 88 dan senjata yang disita polisi. Sebanyak 145 napiter akhirnya menyerahkan diri setelah 40 jam.
ADVERTISEMENT
Namun, sebanyak 10 napiter sempat tidak mau menyerah dan melakukan penyerangan. Namun akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi. Akibat peristiwa ini, 5 anggota Densus 88 tewas dan 4 lainnya luka-luka, serta 1 napiter tewas.