184 Anjing Liar di NTB Dimusnahkan, Cegah Penularan Rabies

4 Maret 2019 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memusnahkan anjing liar sebanyak 184 ekor. Pemusnahan dilakukan sebagai upaya antisipasi mewabahnya virus rabies.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 184 ekor anjing liar yang kami musnahkan itu merupakan angka kumulatif dari kegiatan eliminasi anjing liar yang dilakukan sejak Januari 2019," kata Kepala Distan Mataram, Mutawalli, di Mataram, Senin (4/3) seperti dikutip dari Antara.
Pemusnahan anjing liar terakhir kali dilakukan pada Jumat (1/3) malam dengan melibatkan Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan NTB. Pada kegiatan yang dipusatkan di kawasan Lingkar Selatan Mataram itu sebanyak 64 ekor anjing liar dimusnahkan.
Menurut Mutawalli, sebanyak 184 ekor anjing liar yang telah dimusnahkan itu masih jauh dari target. Sebab, populasi anjing liar di Mataram saat ini terdata sekitar 5.000 ekor lebih.
Tingginya polulasi anjing liar di Mataram dan adanya kasus rabies di Kabupaten Dompu, NTB, semakin meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, Distan Mataram menargetkan setidaknya setengah populasi anjing liar tersebut harus dimusnahkan.
ADVERTISEMENT
"Karenanya, jumlah ajing liar yang sudah kita eliminasi itu masih sangat kecil dibandingkan dengan populasi anjing liar yang ada," katanya.
Pemusnahan ini telah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya, bahkan sekali sebulan. Namun setelah adanya wabah rabies, kegiatan eliminasi bisa mencapai dua hingga tiga kali sebulan.
Akan tetapi, saat ini upaya pencegahan itu terkendala oleh biaya operasional. Terlebih pemusnahan dilakukan dengan meracun anjing liar dan kemudian dibakar.
"Harga racunnya saja mencapai Rp 80 juta per kilogram, belum termasuk biaya-biaya operasional lainnya," ungkap Mutawalli.