2.387 Kecelakaan Terjadi di Jakarta hingga Mei 2018, Naik 7 Persen

5 Juni 2018 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan Truk & Kopaja di KM 07.200 Tol Semanggi (Foto: TMCPoldaMetro/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan Truk & Kopaja di KM 07.200 Tol Semanggi (Foto: TMCPoldaMetro/Twitter)
ADVERTISEMENT
Jumlah kecelakaan di Jakarta mengalami peningkatan. Terhitung sejak Januari-Mei 2018 sudah 2.387 kecelakaan terjadi di Jakarta. Jumlah ini naik 7 persen dibanding tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Ada peningkatan kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun yang lalu, sebanyak 7 persen. Tahun 2017 ada 2.230 kasus sementara 2018 ini ada 2.387 kasus," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/6).
Berdasarkan data yang ada, Jakarta Timur menjadi wilayah yang paling banyak terjadi kecelakaan dengan 464 kejadian, lalu wilayah Gakkum Polda Metro Jaya 310 kejadian, Bekasi Kabupaten 304 kejadian, dan disusul wilayah lainnya.
Kasubdit Gakkum AKBP Budiyanto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdit Gakkum AKBP Budiyanto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Budiyanto menambahkan, sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak menyumbang kecelakaan dengan 2.168 kendaraan.
Kemudian, terkait dengan penyebab kecelakaan itu, Budiyanto memaparkan, rata-rata kecelakaan di wilayah DKI Jakarta akibat faktor human error seperti kelelahan, kantuk, dan stamina yang tidak fit.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas, menurut Budiyanto diperlukan kesadaran dan kerja sama dari seluruh stakeholder terkait. Ia menyarankan agar seluruh instansi terkait mulai menyusun langkah-langkah antisipasi maupun paralel sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Tentu karena itu merupakan wujud implementasi dan tanggung jawab di bidang lalu lintas angkutan jalan. Jadi diharapkan ada kesadaran dari seluruh pihak terkait," pungkas Budiyanto.