2 Gempa Guncang Lombok pada Selasa Pagi Jelang Kedatangan JK

21 Agustus 2018 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa Dunia  (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Dunia (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Gempa bumi kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada dua gempa yang terjadi pada pagi ini, menjelang kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Kedua gempa berkekuatan 4,5 magnitudo dan 5,1 magnitudo. Kekuatan gempa ini lebih kecil dibandingkan dengan yang terjadi pada Minggu (19/8) malam, yakni 6,9 magnitudo.
Pada hari ini, gempa pertama terjadi pada pukul 05.28 WIB. Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo berpusat di darat, yakni di 24 km arah barat laut Lombok Timur. Gempa yang berada di koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,49 bujur timur tersebut berpusat di kedalaman 10 km.
Sementara gempa kedua, BKMG mencatat, terjadi pada pukul 08.09 WIB. Gempa ini berada di 42 km arah timur laut Lombok Timur, tepatnya di koordinat 8,30 lintang selatan dan 116.49 bujur timur. Pusat gempa yang berada di daratan ini memiliki kedalaman 10 km.
ADVERTISEMENT
BMKG menyatakan kedua gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari BNPB terkait dampak dari kedua gempa tersebut.
Wapres JK Kunker, Tinjau Korban Gempa Lombok. (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres JK Kunker, Tinjau Korban Gempa Lombok. (Foto: Dok. Setwapres)
Wapres Jusuf Kalla saat ini tengah menempuh perjalanan menuju ke Lombok. JK dijadwalkan menemui para korban gempa di wilayah tersebut.
JK terbang mengunakan pesawat khusus Kepresidenan Bae RJ-85. Ia lepas landas sekitar pukul 06.30 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Setibanya di Lombok, JK akan memimpin rapat, meninjau dampak gempa, dan memastikan rencana rekonstruksi bangunan dan rehabilitasi korban gempa berjalan baik.
Dalam kunjungan kerjanya, JK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy hingga Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
ADVERTISEMENT