2 Jasad WN Malaysia Korban Gempa Lombok Dipulangkan Senin Pagi

18 Maret 2019 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berada dekat rumah yang roboh terdampak gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Handout/BPBD NTB/AS
zoom-in-whitePerbesar
Warga berada dekat rumah yang roboh terdampak gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Handout/BPBD NTB/AS
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi para wisatawan yang tertimbun longsor di air terjun Tiu Kelep, usia gempa 5,8 magnitudo di Lombok, NTB, terus selesai dilaksanakan. Dua jenazah WN Malaysia yang tertimbun longsor akibat gempa juga sudah dievakuasi dan segera dipulangkan ke negaranya.
ADVERTISEMENT
"Pagi ini jenazah korban dipulangkan ke Malaysia," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah di Puskesmas Bayan, Lombok, NTB, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/3).
Seorang wisatawan korban selamat tanah longsor akibat gempa bumi mendapatkan perawatan medis oleh petugas di Puskesmas Bayan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Zulkieflimansyah sangat bersyukur tim SAR gabungan dan masyarakat sangat tanggap dalam membantu evakuasi warga yang tertimbun longsor. Dengan begitu, banyak korban yang dapat diselamatkan.
"Saya ucapkan terima kasih atas tanggap dan sigapnya Kapolda NTB, Kepala Dinas di Pemprov NTB, Pemda Lombok Utara dan jajarannya, dokter, bidan, perawat dan warga yang membantu hingga tertangani dengan baik. Begitu juga jajaran TNI yang telah melakukan aksi cepat tanggap membantu masyarakat," tutur dia.
Petugas medis memerika kondisi korban meninggal dunia tertimbun longsor akibat gempa bumi, Tai Sieu Kim (56) asal Malaysia di Puskesmas Bayan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Para korban luka-luka akibat gempa itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Seluruh pasien dipastikan telah mendapat perawatan maksimal dari para dokter dan perawat rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Korban yang dirawat di Puskesmas Senaru dan Bayan sekitar 32 orang. Dari jumlah korban itu, sekitar tujuh orang yang dirujuk ke rumah sakit provinsi.
Selain itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Satu orang masyarakat Senaru dan dua orang lagi merupakan warga negara asing (WNA) asal Malaysia.