2 Juta Orang Turun ke Jalan, Desak Pemimpin Hong Kong Turun

Massa demonstran yang menuntut pemimpinnya mundur di Hong Kong, China, Minggu (16/6). Foto: REUTERS/Thomas Peter

Krisis politik di Hong Kong memasuki pekan kedua. Pada hari Minggu (16/6) lalu, pihak penyelenggara demo mengklaim ada dua juta orang yang turun ke jalan.

Kali ini mereka membawa tuntutan baru. Setelah berhasil membatalkan RUU ekstradisi ke China, pendemo menuntut Kepala Eksekutif Carrie Lam untuk mundur.

"Pemerintahannya tidak efektif, ia membawa banyak kesulitan," sebut politikus veteran Hong Kong dari Partai Demokrat James To seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/6).

Kepala Eksekutif Hongkong, Carrie Lam. Foto: AFP/ANTHONY WALLACE

"Saya yakin pemerintahan yang berpusat pada rakyat akan menerima pengunduran dirinya," sambung dia.

Merespons demo besar yang terjadi, Lam pada Minggu menyampaikan permintaan maaf di muka publik secara terbuka. Ia menyebut, permintaan maaf disampaikan dengan tulus dan rendah hati.

Ribuan demonstran berpakaian hitam ikut serta dalam unjuk rasa menentang RUU Ektradisi di Hong Kong, MInggu (16/6). Foto: AFP/DALE DE LA REY

Massa demonstran yang menuntut pemimpinnya mundur di Hong Kong, China, Minggu (16/6). Foto: REUTERS/Tyrone Siu

Permintaan maaf Lam ternyata tidak menyelesaikan masalah. Perwakilan demonstran Hong Kong bersikeras menuntut pengunduran diri Lam.

"Kami tidak menerima permintaan maafnya, itu tidak akan menyingkirkan ancaman yang ada," sebut seorang pekerja sosial Hong Kong yang mengikuti unjuk rasa Brian Chau.

Gambar udara saat ribuan demonstran menuntut pemimpinnya mundur di Hong Kong, China, Minggu (16/6). Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

Polisi berjaga saat ribuan demonstran menuntut pemimpinnya mundur di Hong Kong, China, Minggu (16/6). Foto: REUTERS/Tyrone Siu

Pada Senin (17/6) ini, demo anti-pemerintah terus berlangsung. Sejumlah jalan penting di Hong Kong telah dikuasai oleh massa.

Walau demonstran mengklaim jumlah pendemo sebanyak 2 juta orang, belum ada penghitungan independen untuk memastikan klaim tersebut.

Sementara itu, menurut perhitungan polisi Hong Kong jumlah demonstran mencapai 338 ribu orang. Meski ada perbedaan jumlah yang signifikan, namun demo Minggu kemarin merupakan yang terbesar dalam sejarah Hong Kong.