2 Orang di Bali Meninggal Akibat Gempa Lombok

6 Agustus 2018 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien di RSUP Sanglah masih dievakuasi di tenda darurat BNPB, Senin (6/8). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien di RSUP Sanglah masih dievakuasi di tenda darurat BNPB, Senin (6/8). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Warga Bali ikut menjadi korban akibat gempa yang mengguncang Lombok dan sekitarnya. Gempa yang terjadi pada Minggu (5/8), terasa cukup kencang di Bali.
ADVERTISEMENT
"Di Bali, ada dua orang yang meninggal," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Sutopo menyebutkan, kedua korban gempa itu berada di Kota Denpasar. Satu di antaranya meninggal akibat tertimpa tembok. Saat ini satu korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Bali. Sedangkan korban lainnya karena sakit jatung.
Sedangkan secara keseluruhan, 91 orang tewas di NTB dan Bali akibat gempa berkekuatan 7 magnitudo ini. Selain itu ada 209 orang luka-luka.
Dampak kerusakan gempa di Denpasar, Bali (5/8). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dampak kerusakan gempa di Denpasar, Bali (5/8). (Foto: Dok. Istimewa)
Menurut Sutopo, kebanyakan korban tewas akibat tertimpa runtuhan bangunan. Namun, ada juga yang meninggal karena terjatuh saat menyelamatkan diri.
"Saat terjadi gempa, panik, jatuh, stroke, dan meninggal," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Gempa 7 magnitudo terjadi pada Minggu (5/8) sekitar 18.46 WIB. Seminggu sebelumnya, Lombok juga diguncang gempa 6,4 magnitudo.
Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan rusak parah di Lombok hingga Mataram. Kerusakan bangunan juga terjadi di Bali, meski tidak separah di Lombok.