2 Pelajar di Blora Adu Jotos karena Masalah Cewek

22 Februari 2019 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perkelahian pelajar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkelahian pelajar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Media sosial digegerkan kejadian adu jotos dua pelajar berseragam lengkap. Dua pelajar pria itu bertengkar sementara teman-temannya tak berniat melerainya. Kedua pelajar berinisial AH dan FC itu adalah murid di SMK Katolik Santo Pius, Blora, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
“Ya memang itu siswa kami, dua duanya siswa kami. Siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dua-duanya satu kelas,” kata Kepala SMK Katolik Santo Pius Blora, Hendro Cahyono, saat dikonfirmasi, Jumat (22/2).
Hendro mengaku pihak sekolah telah mengetahui kejadian ini. Menurutnya, kejadian ini terjadi karena masalah cewe dan salah satu pelajar merasa cemburu.
“Jadi ceweknya yang salah satu siswa tersebut sudah putus, tapi di dalam prosesnya si cewek ngajak foto sama yang (siswa) satunya terus di-upload ke medsos sehingga menimbulkan kecemburuan,” kata Hendro.
Ilustrasi perkelahian pelajar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Atas kejadian ini, pihak sekolah memanggil kedua pelajar itu dan memberi beberapa sanksi, salah satunya surat peringatan yang diketahui masing-masing orang tua kedua pelajar.
“Jadi apabila nanti mengulang kembali permasalahan tersebut akan kami tindaklanjuti,” ujar Hendro.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Hendro mengaku belum memberikan sanksi bagi pihak yang mengunggah video duel itu ke media sosial, Sebab, pihaknya masih menelusuri oknum siswa atau orang yang mengunggah video itu.
“Karena menyangkut nama institusi dan lembaga sehingga lebih jelas akan kami cari dulu, kalau sudah ketahuan baru kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Ilustrasi perkelahian pelajar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hendro mengatakan, aksi duel tersebut dilakukan sepulang sekolah di Lapangan Golf Blora, Kamis (21/2) siang.
Kini, video duel itu tak dapat lagi dilihat dalam akun Facebook, Muh Ilham Dohc, yang sempat mengunggah video tersebut. Diduga video itu telah dihapus.