2 Penambang Liar Tewas Tertimbun Longsor di Desa Bantarkaret, Bogor

15 Mei 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses Evakuasi dua Penambang Liar yang Tertimbun Longsor di Desa Bantarkaret, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5). Foto: Dok. Polres Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Proses Evakuasi dua Penambang Liar yang Tertimbun Longsor di Desa Bantarkaret, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5). Foto: Dok. Polres Bogor
ADVERTISEMENT
Sebanyak 8 orang penambang liar tertimbun dalam longsor yang terjadi di wilayah IUP PT Antam di Desa Bantarkaret, Kabupaten Bogor, Selasa (14/5). 2 orang diantaranya meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Korban yang meninggal bernama Yudi (30) dan Habib Brebes (49). Sementara yang selamat yakni DD (25), DK (18), ND (45), P (35), dan PL (25). Mereka adalah warga Kampung Babakan Sawah, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
"Polsek Nanggung Polres Bogor melaksanakan pencarian atau evakuasi hari ke-2 terhadap korban longsor yang mungkin belum ditemukan pada evakuasi hari pertama," ujar Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/5).
Proses Evakuasi dua Penambang Liar yang Tertimbun Longsor di Desa Bantarkaret, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5). Foto: Dok. Polres Bogor
Ita mengatakan, pencarian dipimpin Kapolsek Nanggung, AKP Asep Saepudin dan Danramil Kapten Arm. Khudori.
"Evakuasi hari ke-2 personel gabungan yaitu 4 anggota Polsek Nanggung, 4 anggota Koramil Nanggung, 1 pleton Dalmas Polres Bogor, 4 anggota satpam PT Antam, 4 orang SAR Kabupaten Bogor, dan 2 orang BKO Polda Jabar," jelas Ita.
ADVERTISEMENT
Di hari kedua pencaria, petugas tak lagi menemukan korban longsor atau aktivitas warga di sekitar lokasi kejadian.
"Dengan demikian, kegiatan pencarian korban di lokasi kejadian atas kesepakatan kapolsek, Danramil, Pihak PT Antam, UPBE Pongkor, BPBD Kabupaten Bogor dan tim Rescue PT Antam sekitar pukul 11.00 WIB dihentikan," kata Ita.
Untuk diketahui, longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi di lokasi kejadian mulai Minggu (12/5). Proses evakuasi juga dipersulit dengan jaraknya yang cukup jauh dari permukiman masyarakat.