2 Rekomendasi KNKT Terkait Jatuhnya Lion Air JT-610

28 November 2018 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turbin Lion Air JT-610 diangkut menuju KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Turbin Lion Air JT-610 diangkut menuju KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan dua hal kepada Lion Air pascajatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 di perairan Ujung Karawang. Rekomendasi ini diberikan usai adanya hasil laporan awal dari KNKT terkait penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut KNKT, pihak Lion Air, Batam Aero Technic, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Boeing Company, dan Federal Aviation Administration telah melakukan beberapa tindakan keselamatan. Namun, masih terdapat beberapa isu keselamatan yang perlu menjadi perhatian.
KNKT berserta Basarnas memeriksa mesin pesawat Lion air JT-610 yang ada di JICT 2, Minggu (4/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KNKT berserta Basarnas memeriksa mesin pesawat Lion air JT-610 yang ada di JICT 2, Minggu (4/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"KNKT mengeluarkan dua rekomendasi kepada Lion Air, antara lain menjamin implementasi dari operation manual part A subchapter 1.4.2 dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan dan untuk menjamin pilot dapat mengambil keputusan untuk meneruskan penerbangan," ujar Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers di gedung KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).
"Kedua, menjamin semua dokumen operasional diisi dan didokumentasikan secara tepat," tambahnya.
Lion Air (for Headline) (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Lion Air (for Headline) (Foto: Istimewa)
Untuk poin nomor dua, Nurcahyo memberikan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan data pramugari yang diberikan Lion Air berbeda dengan jumlah sebenarnya yang naik ke pesawat.
ADVERTISEMENT
"Untuk poin dua ini. Jadi pramugari tercatat 5 orang di Lion Air, tapi sesungguhnya ada 6," kata Nurcahyo.
"Rekomendasi ini tujuannya untuk mencegah kecelakaan yang sama di kemudian hari. Berat pesawat ini jadi diketahui karena beda yang naik dengan yang dicatat. Sehingga harus jelas dalam catatan harus sesuai," imbuhnya.
Proses investigasi yang dilakukan KNKT melibatkan National Transportation Safety Board Amerika sebagai negara tempat pesawat udara dibuat dan dirancang. Selain itu, beberepa negara lainnya juga terlibat dalam proses investigasi ini.