2 Skenario Arak-arakan Jokowi-Ma'ruf ke KPU RI

21 September 2018 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timses Jokowi-Ma'ruf Amin menyiapkan dua skenario arak-arakan jelang pengundian nomor urut paslon di Pilpres 2019. Dua skenario tersebut adalah lokasi konsentrasi relawan, apakah di Tugu Proklamasi atau Rumah Aspirasi yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 46, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ario Bimo, menjelaskan lokasi yang dipilih tergantung jumlah massa yang hendak mengawal sampai ke KPU.
"Mengenai tempatnya, dua-duanya kami siapkan. Luberannya seberapa besars. Kalau terlalu besar ya kita akan memakai Tugu Proklamasi. Kalau luberannya enggak terlalu besar, kita akan pakai Rumah Aspirasi," ujar Bimo di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).
"Kita juga akan tetap menjaga agenda KPU ini dengan tetap kondusif, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kadang ekspresi yang berlebihan juga bisa mengganggu ketertiban lalu lintas," lanjut Bimo.
Jika berangkat dari Tugu Proklamasi, maka Jokowi-Ma'ruf akan berangkat dari lokasi tersebut bersama para pendukungnya ke KPU RI. Namun, jika skenario kedua yang dipilih, maka Jokowi-Ma'ruf tidak akan ke Tugu Proklamasi dan langsung menuju Rumah Aspirasi.
ADVERTISEMENT
Dari Rumah Aspirasi, Jokowi-Ma'ruf bersama ketum parpol pendukung dan relawan akan langsung menuju KPU RI untuk menghadiri pengundian nomor urut.
Selain faktor jumlah relawan yang bergabung, lokasi mana yang akhirnya dipilih, kata Bimo, akan tergantung dari keputusan Jokowi-Ma'ruf. Sebab, timses tidak akan merancang acara yang tidak sesuai dengan keinginan paslon.
"Kan ini menyangkut taste-nya Pak Jokowi, bisa berkenan, bisa tidak. Maka tim kampanye nasional menyiapkan saja tapi bahwa nanti yang dipilih itu apa, di mana, bagaimana, tergantung Pak Jokowi," tutur dia.
Ario Bimo anggota Fraksi PDIP (Foto: Facebook/Aria Bima Trihastoto)
zoom-in-whitePerbesar
Ario Bimo anggota Fraksi PDIP (Foto: Facebook/Aria Bima Trihastoto)
Selain itu, tim kampanye berharap Jokowi-Ma'ruf bisa menemui pendukungnya terlebih dahulu sebelum bertolak ke KPU RI. Namun, lagi-lagi, jadi atau tidaknya Jokowi bertemu relawan akan tergantung dari agenda sang calon petahana.
ADVERTISEMENT
"Ini kan konsep acara yang situasional sekali. Karena capres-cawapres kita ini kan presiden yang terikat pada protokoler," jelasnya.