20 Balita Keracunan Makanan dari Posyandu di Pademangan

10 Oktober 2019 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keracunan makanan dari Posyandu. Foto: Dok. Polres Jakarta Utara
zoom-in-whitePerbesar
Keracunan makanan dari Posyandu. Foto: Dok. Polres Jakarta Utara
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 balita di Pademangan, Jakarta Utara, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala muntah-muntah, lemas, dan diare. Mereka diduga keracunan sayur sop yang diberikan pihak posyandu setelah timbang berat badan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, mengatakan selain balita juga ada anak berusia 11 tahun serta tiga orang dewasa yang keracunan makanan. Mereka menjalani perawatan di RSUD Pademangan, Puskesmas Kecamatan Pademangan, dan RSUK Tanjung Priok.
Keracunan makanan dari Posyandu. Foto: Dok. Polres Jakarta Utara
"Sebanyak enam orang menjalani rawat inap di RSUD Pademangan. Mereka CY (4), SM (29), PP (4), BT (3), AH (2), dan Sum (61)" kata Budhi dalam keterangan tertulisnya.
Budhi menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Rabu (9/10) itu bermula dari kegiatan penimbangan berat badan dan pemeriksaan tumbuh kembang balita di Posyandu RW10, Kelurahan Padangan Timur. Setelah itu, setiap anak mendapatkan makanan tambahan berupa nasi, sayur sop, pisang, dan biskuit.
Keracunan makanan dari Posyandu. Foto: Dok. Polres Jakarta Utara
"Menurut keterangan dari korban, setelah makan sop yang dibagikan muncul gejala pusing, mual, muntah-muntah dan diare. Kemudian korban yang sebagian besar balita dibawa ke RSUK dan Puskesmas Kecamatan Pademangan untuk diberikan pertolongan medis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Budhi juga menyatakan pihak rumah sakit mengkonfirmasi karena gejala yang dirasakan para korban sama. Sehingga diduga mereka keracunan sop yang diberikan oleh pihak posyandu
Keracunan makanan dari Posyandu. Foto: Dok. Polres Jakarta Utara
"Penanganan dilakukan observasi dengan cara diberikan infus dan obat antimuntah. Apabila masih mual dan muntah dilakukan rawat inap," pungkasnya.
Polisi telah meminta keterangan korban dan pembuat makanan. Selain itu juga mengamankan sisa makanan yang diduga beracun.