20 Orang Tewas Akibat Bentrokan Hebat di Bandara Libya

16 Januari 2018 23:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bentrokan hebat terjadi di ibu kota Libya, Tripoli. Setidaknya 20 orang dikabarkan tewas dalam bentrokan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pejabat Kementerian Kesehatan Libya menyebut, sekitar 60 orang lainnya, mengalami luka-luka.
Bentrokan ini terjadi sejak Senin (15/1) dan mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Mitiga Tripoli, lumpuh. Suara tembakan otomatis dan artileri terdengar dari Bandara Mitiga. Bandara yang melayani penerbangan sipil di Tripoli itu ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Seorang reporter Reuters melihat atap pesawat Airbus A319 milik Afriqiyah Airways berlubang karena tembakan artileri. Pesawat itu terparkir di hanggar bandara.
Sedikitnya empat pesawat lainnya juga mengalami kerusakan akibat kerusuhan tersebut, termasuk 2 jet yang dioperasikan oleh Wings Libya dan 2 Boeing 737 Buraq Air.
Pertempuran sengit tersebut terjadi antara Special Deterrence Force (Rada), salah satu kelompok bersenjata Tripoli yang paling kuat, melawan sebuah faksi rivalnya yang berbasis di lingkungan Tajoura di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Rada bertindak sebagai unit antikejahatan dan antiterorisme. Satuan ini juga mengendalikan bandara Mitiga dan sebuah penjara besar di sebelahnya. Rada berafiliasi dengan Government of National Accord (GNA) yang merupakan pemerintah resmi Libya dan kerap menjadi target serangan oleh pihak lawan yang anggotanya telah ditangkap.
Mitiga pada mulanya merupakan pangkalan militer. Bandara ini mulai mengelola penerbangan sipil setelah Bandara Internasional Tripoli berhenti beroperasi tahun 2014. Di dalam penjara dekat Mitiga, Rada menyebut ada sekitar 2.500 yang ditahan di sana, termasuk militan ISIS.
Saat ini bentrokan tersebut telah mereda. Namun pengamanan masih di lokasi masih ketat. GNA menyebut bentrokan itu membahayakan nyawa para penumpang, berdampak pada keselamatan penerbangan dan meneror warga.
ADVERTISEMENT