208 Narapidana Lapas Kerobokan Denpasar Terima Remisi Nyepi

6 Maret 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 208 narapidana di Lapas Kelas II-A Denpasar, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menerima remisi khusus Hari Raya Nyepi. Pemberian remisi itu sesuai Surat Keputusan (SK) Dirjen Pemasyarakatan (PAS) tentang pemberian remisi khusus.
ADVERTISEMENT
"Dari 242 orang narapidana yang kami usulkan mendapat remisi khusus Nyepi 2019, baru 208 yang sudah keluar SK-nya dan sisanya 34 orang masih menunggu dari Dirjen PAS," kata Kepala LP Kerobokan Tonny Nainggolan di Denpasar, dilansir Antara Rabu (6/3).
Dari 208 narapidana yang telah mendapat SK remisi itu, tercatat tiga narapidana di antaranya langsung dinyatakan bebas (Remisi Khusus II). Sedangkan, sisanya 205 orang mendapat remisi khusus pengurangan hukuman.
Tonny menegaskan 205 narapidana itu mendapat pengurangan masa hukuman 15 hari hingga satu bulan. "Narapidana yang telah keluar SK Dirjen PAS, untuk mendapat remisi khusus Nyepi ini, tercatat 182 orang mendapat remisi normal dan sebanyak 26 orang diberikan remisi PP 99 Tahun 2012," katanya.
Lapas Kerobokan Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Tonny mengatakan institusinya juga mengusulkan tiga narapidana asing mendapat remisi khusus Nyepi. Mereka adalah warga Rusia bernama Sergei Cherykh yang dipidana 11 tahun penjara. Sergei diusulkan mendapat remisi Nyepi selama satu bulan 15 hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada narapidana warga India bernama Nandagopal Akkineni. Dia diusulkan mendapat remisi Nyepi selama satu bulan 15 hari. Nandagopal divonis sepuluh tahun penjara.
"Satu lagi ada seorang warga Malaysia bernama Sargunan M. Suppiah juga diusulkan agar mendapat remisi khusus Nyepi satu bulan, di mana dia telah divonis hakim bersalah 12 tahun penjara," kata Tonny.
Di Lapas Kerobokan, terdapat 589 orang warga binaan terdiri yang beragama Hindu. Sedangkan total keseluruhan warga binaan yang menghuni lapas mencapai 1.635 orang.
"Sebenarnya, kapasitas LP Kerobokan 347 orang, namun kelebihan kapasitas mencapai 1.288 orang," ujar Tonny.