225 Hektare Lereng Gunung Merbabu Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta

17 September 2019 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu hingga saat ini masih belum dapat dipadamkan. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu hingga saat ini masih belum dapat dipadamkan. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Sudah hampir sepekan sejak kebakaran melanda lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kebakaran sudah dipadamkan pada Minggu (15/9), namun hingga kini penyebabnya masih diselidiki.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono, mengungkapkan sejauh ini pihaknya mencatat ada 225 hektare hutan ludes terbakar.
"Belum tahu penyebab pastinya. Kerugian juga masih kita inventarisasi. Tapi, perkiraan sekitar Rp 300 juta, yang terbakar kebanyakan hanya ilalang," ujar Teguh saat dihubungi, Selasa (17/9).
Ia memperkirakan penyebab terjadinya kebakaran lereng Gunung Merbabu adalah karena kelalaian manusia. Sebab, titik awal api ditemukan tidak jauh dari permukiman penduduk.
"Mungkin ada yang buang puntung rokok sembarangan atau membuka lahan baru dengan cara praktis," ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas ESDM Jateng itu menyebut sebenarnya Pemprov Jateng telah menyiapkan berbagai penanganan dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya membentuk komunitas Masyarakat Peduli Api.
Kebakaran di Lereng Gunung Merbabu. Foto: Dok. Balai TN Gunung Merbabu
Termasuk juga memperketat pengawasan oleh penjaga hutan selama musim kemarau panjang yang telah dilakukan sejak 1 September 2019, atau bertepatan dengan malam 1 Sura.
ADVERTISEMENT
Pengawasan saat itu dilakukan lantaran tradisi di Jawa saat malam 1 Sura yang melakukan aktivitas tirakat dengan menyepi. Biasanya, tempat yang dituju adalah hutan.
"Kita imbau ke mereka untuk tidak membawa api atau membakar-bakar sampah. Nah, ternyata setelah malam 1 Sura malah ada kejadian ini (kebakaran)," jelasnya.
Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya ada satu lansia yang harus dievakuasi karena sulit menyelamatkan diri sendiri saat kebakaran terjadi.
"Korban jiwa hanya satu di Bayat, Klaten. Dia membakar lahan di dekat lereng Gunung Merbabu. Kondisi korban memang sudah tua dan sulit menyelamatkan diri," ujarnya.
Kebakaran di Gunung Merbabu terjadi pada Rabu (11/9) sekitar pukul 19.17 WIB. Saat kebakaran terjadi, masih terdapat pendaki yang sedang berada di puncak Merbabu, sehingga evakuasi harus dibantu petugas.
ADVERTISEMENT
Dengan alasan keamanan, seluruh jalur pendakian di Gunung Merbabu harus ditutup sementara sampai kondisi yang memungkinkan.