23 Orang Tewas karena Serangan Kelompok Bersenjata di Mali

2 Juli 2019 2:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita saat memeriksa kerusakan usai serangan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata di Ogossagou, Mali. Foto: Malian Presidency/Handout via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita saat memeriksa kerusakan usai serangan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata di Ogossagou, Mali. Foto: Malian Presidency/Handout via Reuters
ADVERTISEMENT
Sekelompok orang bersenjata menyerang 3 desa di Mali pada Senin (1/7). Akibatnya, sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut
ADVERTISEMENT
Menurut Cheick Harouna Sankare selaku Walikota Ouenkoro --kota terdekat--, terdapat 3 desa yang menjadi sasaran kelompok bersenjata tersebut. Serangan terjadi sejak Minggu (30/6) hingga Senin.
"Selama hari Minggu dan semalam, di desa-desa Bidi, Sankoro, dan Saran, orang-orang bersenjata menyerang warga sipil, menewaskan 23 dari mereka," kata Cheick Harouna Sankare, dilansir AFP.
Harouna meminta tentara dan pihak keamanan setempat dapat menjamin kemanan masyarakat. Pasalnya, masyarakat khawatir dan suasana desa masih mencekam.
"Situasinya serius, tentara perlu bertindak untuk meyakinkan penduduk," ujar Harouna.
Sejauh ini, kata Harouna, pertemuan terbatas telah berlangsung untuk membahas situasi pengamanan pasca penyerangan.
Kondisi keamanan di Mali memang memprihatinkan dalam beberapa waktu terakhir. Bulan lalu, misalnya, juga sempat terjadi pembantaian yang menewaskan 95 orang di desa Sobane-Kou, Distrik Kondou.
ADVERTISEMENT
Jasad 95 orang ditemukan dengan kondisi terbakar habis atau termutilasi. Selain korban tewas, 19 orang warga desa lainnya dinyatakan hilang.