28 Polwan Bermoge Siap Kawal Delegasi IMF-World Bank Meeting di Bali

12 September 2018 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peragaan Bermotor Polwan Dirlantas Polda Bali. (Foto: Andreas Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peragaan Bermotor Polwan Dirlantas Polda Bali. (Foto: Andreas Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 28 motor gede (moge) Ditlantas Polda Bali melintas di Simpang Ngurah Rai, Kuta, Bali. Mereka membantuk barikade dan formasi khusus pengawalan. Hal ini merupakan bagian dari simulasi pengawalan dan pengamanan delegasi yang akan hadir dalam IMF-World Bank Meeting di Bali, 12 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Menariknya, 28 motor besar ini dikendarai oleh polisi wanita alias Polwan. Mereka memang diseleksi dan dilatih khusus untuk mengawal dan mengamankan delegasi yang hadir.
“Ini memang perintah Kapolda sendiri. Ada 28 Polwan bermotor besar yang akan mengawal delegasi perempuan IMF. Biar manis sedikit gitu,” ucap Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol AA Made Sudana, di Simpang Ngurah Rai, Kuta, pada Rabu (12/9).
Peragaan Bermotor Polwan Dirlantas Polda Bali. (Foto: Andreas Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peragaan Bermotor Polwan Dirlantas Polda Bali. (Foto: Andreas Febrian/kumparan)
Made Sudana mengatakan, Polwan yang masuk dalam tim ini memang tidak boleh sembarangan. Mereka harus memiliki dasar kecakapan mengemudi sepeda motor besar. Selain itu, pelibatan Polwan dalam tim pengawalan ini merupakan bagian dari memaksimalkan potensi Polwan untuk ikut terlibat dalam event internasional.
“Ya ini langkah Kapolda, memang kita bakal memaksimalkan semua potensi yang ada, tanpa menghiraukan gender,” imbuh Made Sudana.
ADVERTISEMENT
Peragaan Bermotor Polwan Dirlantas Polda Bali. (Foto: Andreas Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peragaan Bermotor Polwan Dirlantas Polda Bali. (Foto: Andreas Febrian/kumparan)
Salah satu Polwan yang bergabung dalam tim pengawalan khusus, Briptu Sari Dewi, mengatakan, Polwan yang tergabung dalam tim ini harus melalui serangkaian tes. Setelah lulus, mereka dilatih berbagai teknik berkendara khususnya dengan menggunakan motor besar selama 3 bulan. Nantinya, mereka akan mengendarai motor besar, seperti Harley Davindson ataupun Honda, dengan kapasitas mesin di atas 500 cc.
“Awalnya memang susah, namun tantangan tersebut berhasil dilalui. Sebelumnya, memang saya sudah suka mengemudikan sepeda motor, namun untuk mesin yang besar baru ini,” ucap Sari yang mengendarai motor Harley Davidson.