3 Cara Memotong Hewan Kurban yang Benar

21 Agustus 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pria Memotong Daging Kurban (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pria Memotong Daging Kurban (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Idul Adha, banyak masyarakat muslim yang melakukan ibadah kurban atau menyembelih hewan kurban. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan daging hewan kurban tetap dengan syariat Islam, bersih dan higienis. Dengan kesejahteraan hewan yang terpenuhi, daging yang diperoleh tetap halal, sehat serta higienis.
ADVERTISEMENT
“Ternak itu harus juga dimuliakan, sehingga daging yang diperoleh lebih halal dan menyehatkan,” kata Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus dikutip dari website UGM, www. ugm.ac.id, Rabu (20/8).
Sementara menurut peneliti produk halal dari Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, mengatakan ada 3 proses penyembelihan hewan secara benar, yakni pada leher bagian depan atau tepatnya dibawah jakun, yakni saluran nafas, saluran makanan dan pembuluh darah arteri karotis dan vena jugularis.
"Sebelum ternak benar-benar mati dilarang menusuk jantungnya, menguliti, memotong kaki dan memotong ekornya. Cara mengecek bila sudah mati, cukup melihat reflek mata, reflek ekor dan reflek kuku. Apakah masih berkedip atau tidak atau reflek ekor bergeser atau tidak saat dipegang,” katanya.
Ilustrasi Sapi (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sapi (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Sebelum proses penyembelihan, Danar Dono mengatakan kondisi ternak yang harus diperhatikan adalah mengistirahatkan ternak sebelum disembelih. Ternak yang mengalami stres karena kekelahan atau takut akan mengakibatkan kualitas daging menjadi turun.
ADVERTISEMENT
”Rasa dagingnya bisa menjadi kecut dan alot,” tukasnya.
Yang tidak kalah penting, tambahnya, ternak juga harus dipuasakan selama 12 jam agar ternak tidak beringas saat akan disembelih dan penanganan lebih mudah.
“Di samping itu, dengan mempuasakan akan mengurangi isi rumen (perut),” terangnya.
Selain itu kata Danar Dono daging hewan halal yang tidak disembelih secara syariat bisa menjadi haram. Oleh karena itu, jika hewan kurban belum mati, dilarang untuk memotong kakinya, ekornya, serta mengulitinya.
“Mengapa daging kurban bisa haram? Jika hewan belum mati namun sudah dipotong kakinya, atau dipotong ekornya, atau malahan dikuliti, artinya kita memotong kaki binatang atau memotong ekornya, atau mengulitinya hidup-hidup. Hewan bisa kesakitan, dan mati bukan karena disembelih, namun karena kesakitan yang luar biasa,” ujar Nanung.
ADVERTISEMENT
Nanung menjelaskan, untuk memastikan bahwa hewan benar-benar telah mati adalah dengan mengecek salah satu dari tiga refleksnya, yaitu refleks mata, refleks kuku, dan refleks ekor.
“Untuk mengecek refleks mata, gunakan ujung jari kita untuk menyentuh pupil mata. Jika masih bereaksi atau berkedip, artinya sarafnya masih aktif dan hewannya masih hidup. Namun, jika sudah tidak bereaksi lagi maka artinya hewan mati,” katanya.
Kemudian kata Danar Dono, refleks ekor patut untuk diperhatikan karena ekor adalah salah satu tempat berkumpulnya ujung-ujung saraf yang sangat sensitif.
“Setelah hewan disembelih dan diam saja, kita pencet batang ekornya. Jika ia masih bereaksi, itu artinya sarafnya masih aktif dan hewannya masih hidup. Namun, jika hewan tidak bereaksi ketika dipencet-pencet batang ekornya, artinya ia sudah mati,”katanya.
ADVERTISEMENT
Refleks ketiga yang dapat diperiksa adalah refleks kuku. Sapi, kerbau, unta, kambing, dan domba adalah hewan berkuku genap (ungulata). Di antara kedua kuku kaki hewan-hewan tersebut, terdapat bagian yang sangat sensitif.
“Tusuk pelan bagian itu menggunakan ujung pisau yang runcing. Jika masih bereaksi, artinya hewannya masih hidup. Namun, jika diam saja, artinya ia sudah mati,” jelas direktur Halal Center Fapet UGM tersebut.
Danar Dono menjelaskan, sering ditemui panitia kurban yang tidak sabar menunggu hewan benar-benar mati sehingga saluran yang menghubungkan antara otak dan jantung (spinal cord) diputus agar hewan cepat mati. Hal ini justru bisa menyebabkan daging akan cepat membusuk.