3 Indikator Penilaian 200 Mubalig Rekomendasi Kemenag

18 Mei 2018 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menag Lukman Hakim jumpa pers sidang isbat. (Foto: Nugroho Sejati / Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menag Lukman Hakim jumpa pers sidang isbat. (Foto: Nugroho Sejati / Kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama merilis 200 nama mubalig yang direkomendasikan mengisi berbagai kegiatan keagamaan. Pemilihan nama-nama itu tentu telah melewati sejumlah pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menegaskan 200 nama itu dipilih berdasarkan tiga indikator. Mulai dari kompetensi yang dimiliki para mubalig terhadap pemahaman ajaran agama Islam, hingga komitmen kebangsaan dalam dirinya.
"Pertama adalah mereka yang punya keilmuan, punya kompetensi terkait dengan hal itu (ajaran agama Islam). Kedua, punya pengalaman yang cukup dalam berceramah," kata Lukman Hakim di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/5).
Pengalaman berceramah dinilai penting, sebab menurut Lukman seorang mubalig yang kompeten harus bisa memastikan isi ceramah yang dibawakannya tersampaikan dengan baik kepada publik.
"Menjadi mubalig atau penceramah, memerlukan tidak hanya penguasaan konten tapi juga keterampilan dalam menyampaikan isi pesan kepada masyarakat," ucap Lukman.
Kemudian yang ketiga, seorang Mubalig hendaknya memiliki komitmen kebangsaan. "Ketiga adalah terbukti bahwa yang bersangkutan memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi. Jadi itulah yang menjadi kriteria," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum merilis 200 nama tersebut, Kementerian Agama sudah meminta informasi terkait ketiga indikator itu dari sejumlah pihak yang mengetahui kiprah mubalig yang bersangkutan. Mulai dari ormas Islam, sejumlah masjid-masjid besar, hingga beberapa tokoh pemuka agama Islam.
"Kemudian kami menghimpun saat ini, karena ini untuk segera bisa memenuhi harapan dari pihak-pihak yang menghendaki nama-nama penceramah itu. Lalu dalam tahap yang pertama ini baru 200 daftar itulah yang kami dapatkan dari sejumlah kalangan tadi," papar Lukman .
Namun menurut Lukman, secara bertahap daftar nama-nama mubalig yang direkomendasikan akan bertambah jumlahnya. Jika ada usulan nama-nama mubalig baru, Kementerian Agama akan mempertimbangkan dan melakukan seleksi lagi.
"Tapi yang jelas yang 200 itu yang betul-betul atas rekomendasi dari sejumlah kalangan. Ya sangat tergantung nanti permintaan publik, seberapa besar permintaan itu dan juga masukan dari tokoh-tokoh, ulama, ormas-ormas Islam kepada kami," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait mubalig yang direkomendasikan Kemenag, bisa menghubungi nomor WhatsApp 0811-8497-492.