3 Jenazah Teroris Surabaya yang Tersisa Dikubur di Sidoarjo

24 Mei 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
17 Jenazah Teroris Telah Dikebumikan (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
17 Jenazah Teroris Telah Dikebumikan (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Jatim akhirnya menuntaskan proses pemakaman jenazah 17 teroris yang telah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim di RS Bhayangkara Surabaya.
ADVERTISEMENT
Tiga jenazah terakhir yang merupakan bomber Gereja Surabaya, Dita Oeprianto dan dua putranya, Yusuf Fadhil dan Firman Halim, telah diserahkan secara tertutup dan dikebumikan di pemakaman mr.X Magersari, Sidoarjo, pada Kamis (24/5) siang.
Penyerahan jenazah terakhir ini terlihat cukup singkat dan tertutup. Informasi yang dihimpun, ada beberapa orang yang mengaku sebagai keluarga dan turut terlibat dalam penyerahan. Tiga jenazah terpisah dalam tiga peti langsung dibawa menuju pusara yang juga menjadi persemayaman terakhir para teroris tersebut.
"Pukul 13.15 WIB tadi kita serahkan, ada yang mengaku keluarganya. Jenazah juga telah dikebumikan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Frans Barung Mangera, saat dihubungi kumparan, Kamis (24/5).
Frans menambahkan, dengan penyerahan tersebut artinya tugas kepolisian sementara ini terhadap penanganan jenazah tragedi bom sudah selesai.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kalau dari awal ada yang mengakui maka proses identifikasi lebih mudah. Tapi yang penting kini semua sudah kami serahkan," tandasnya.
Frans berharap tidak ada lagi kejadian biadab serupa yang terjadi di Jawa Timur maupun daerah lain di Indonesia. Ia berharap, ke depan Indonesia benar-benar aman dari aksi teroris.
"Kita harapkan sudah tidak ada teror lagi," tandasnya.
17 Jenazah Teroris Telah Dikebumikan (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
17 Jenazah Teroris Telah Dikebumikan (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Proses pemakaman jenazah teroris di Surabaya dimulai pada Jumat (18/5). Tiga jenazah teroris Rusunawa Wonocolo, Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan Hilya Aulia Rahman dimakamkan di Kompleks makam (Mr.X) di Jalan Magersari, Kelurahan Pucang, Kabupaten Sidoarjo.
Lahan tersebut milik Pemkab Sidoarjo. Posisi peti, Sari dan Hilya bersebelahan. Sedangkan, peti Anton dikubur sendiri.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Minggu (20/5) pagi, tujuh jenazah terduga teroris serangkaian serangan bom bunuh diri di Kota Surabaya, dimakamkan di makam yang sama. Tujuh jenazah itu sempat ditolak warga saat hendak dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jarak, Jalan Putat Jaya, Surabaya.
Tujuh terduga teroris yang melakukan bom bunuh diri di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya itu adalah Fadhila Sari, Famela Rizqita, Puji Kuswati, yang merupakan satu keluarga pengebom Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro Surabaya. Empat jenazah lainnya adalah Tri Murtiono, Tri Ernawati, M. Darri Satria, dan M. Daffa Alfia, satu keluarga pengebom Mapolrestabes Surabaya.
Kemudian, Senin (21/5) empat terduga teroris yang tewas dimakamkan. Mereka adalah Ilham Fauzan yang ditindak di Urangagung Sidoarjo, Dedi Sulistiantono ditindak di rumah kos di Jalan Sikatan Tandes Surabaya, Budi Satriyo yang ditembus timah panas di Puri Indah, Masangan Wetan, Sidoarjo serta Heri S yang meninggal saat digerebek di Perum Auri Lemah Putro, Sidoarjo.
ADVERTISEMENT