3 Kiat dari Aa Gym Agar Jemaah Indonesia Jadi Haji Mabrur

29 Juli 2019 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di Madinah Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di Madinah Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi haji yang mabrur adalah cita-cita semua jemaah dari seluruh dunia. Betapa tidak, dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam menyebut bahwa haji mabrur ganjarannya adalah surga.
ADVERTISEMENT
Menjadi haji yang mabrur berarti seluruh amalan hajinya diterima oleh Allah, bukan hanya menggugurkan kewajiban sebagai seorang Muslim. Jadi haji yang mabrur adalah berhaji dengan niat yang ikhlas, hanya karena Allah.
Hal ini disampaikan ustaz asal Bandung, Abdullah Gymnastiar, saat ditemui kumparan dan tim Media Center Haji saat dia membimbing jemaah haji khusus di Madinah, Arab Saudi. Ustadz yang akrab disapa Aa Gym ini mengatakan, ada tiga kiat untuk mencapai kemabruran haji dan niat ikhlas karena Allah adalah nomor satu.
"Tidak ada pikiran yang lain-lain, ingin dipuji, dikagumi orang, tapi benar-benar ingin benar hajinya," kata Aa Gym, Minggu (29/7).
Jemaah Indonesia usai mengambil Miqat di Masjid Bir Ali. Foto: Darmawan/Media Center Haji
"Harus selalu memeriksa niat. Awalnya niatnya apa, ketika sedang beramal juga jaga niatnya, ketika haji juga benar-benar dijaga niatnya. Jangan sampai awalnya baik, di tengah rusak, dan sudah pulang malah jadi ujub dan riya, tidak ada nilai apa-apa, nauzubillah," lanjut ustad berusia 57 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kiat kedua adalah benarnya amal selama haji. Aa Gym mengatakan, benarnya amal tidak terlepas dari belajar dan haji yang kurang baik dalam ibadah maupun akhlak adalah karena kurangnya ilmu. Karena dari itu, jemaah Indonesia diharapkan selama 40 hari perhajian melepaskan seluruh atribut keduniawian dan fokus haji serta menuntut ilmu agama.
"Selama haji ini sebaiknya banyak belajar, karena pupuk iman adalah ilmu, pemandu amal adalah ilmu," kata pendiri pesantren Daarut Tauhiid ini.
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di Madinah Foto: Denny Armandhanu/kumparan
"Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya, dia paham agama. Kalau hajinya tidak paham, biasanya hajinya juga kurang baik," lanjut dia.
Yang terakhir mewujudkan haji mabrur, Aa Gym menyampaikan kiat agar jemaah melakukan program melatih diri berakhlak lebih baik. Misalnya, mengurangi kemarahan atau menjadi lebih dermawan. Akhlak baik ini, kata dia, tidak cukup hanya dengan ilmu, tapi juga latihan.
ADVERTISEMENT
"Ada seperempat juta orang Indonesia yang berhaji. Kalau hajinya dilakukan dengan niat dan cara yang benar, pulangnya dia berubah, keluarga berubah, Indonesia bisa berubah lebih baik," tutur Aa Gym.