3 Kota di Eropa yang Pernah Hilang dan Ditemukan Kembali

14 Januari 2019 5:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edinburgh, Skotlandia. (Foto: Dok. Daniel Chrisendo)
zoom-in-whitePerbesar
Edinburgh, Skotlandia. (Foto: Dok. Daniel Chrisendo)
ADVERTISEMENT
Atlantis bukanlah satu-satunya cerita tentang kota yang hilang. Dalam sejarah manusia, ada banyak kota yang hilang dari permukaan Bumi ini. Banyak yang masih dicari, tapi tidak sedikit juga yang ditemukan kembali setelah ratusan, bahkan ribuan tahun menghilang. Fakta ini menunjukkan, Atlantis belum tentu hanya bualan belaka.
ADVERTISEMENT
Menariknya, kota-kota tersebut tidak hanya hilang di Pegunungan Andes atau hutan belantara Amazon. Kota-kota yang hilang juga terjadi di benua Eropa yang sudah sangat modern. Berikut adalah kota-kota di Eropa yang pernah hilang tapi berhasil ditemukan kembali.
Skara Brae, Skotlandia
Dibangun pada zaman Neolitikum atau sekitar 3180 SM, Skara Brae ternyata lebih tua dari Piramida Giza di Mesir dan Stonehenge. Daerah pemukiman ini hilang pada sekitar 2500 SM dan baru ditemukan setelah 43 abad kemudian pada 1850.
Skara Brae terletak di Teluk Skaiil, Kepulauan Orkney, dan memiliki delapan kelompok perumahan. Karena pemeliharaan yang baik menjadikan tempat ini hampir sempurna seperti ribuan tahun yang lalu. Skara Brae mendapatkan status warisan budaya UNESCO.
ADVERTISEMENT
Cerita yang beredar mengatakan, Skara Brae hilang karena ada puting beliung yang kuat yang menguburkan tempat ini dengan pasir secara mendadak. Namun, cerita tersebut tidak terbukti dan tidak pernah ada orang yang tahu alasan sebenarnya.
Pompeii, Italia
Pompeii adalah salah satu kota zaman Kekaisaran Romawi kuno yang dibangun pada 7 SM. Kota ini hancur dan terkubur oleh lapisan abu vulkanik sedalam empat sampai enam meter yang berasal dari erupsi Gunung Vesuvius pada tahun 79.
Pompeii (Foto: Wikimedia.commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pompeii (Foto: Wikimedia.commons)
Ketika ditemukan di dekat kota Napoli pada 1748, objek-objek yang terkubur masih dalam keadaan yang baik karena tidak adanya udara dan kelembaban di bawah lapisan abu vulkanik. Namun, abu Gunung Vesuvius tidak hanya mengubur rumah-rumah saja, tapi juga banyak penduduk Pompeii yang tidak berhasil kabur ketika gunung tersebut meletus.
ADVERTISEMENT
Pompeii telah masuk ke dalam warisan budaya UNESCO dan menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Italia dengan jumlah pengunjung sekitar 2.5 juta setiap tahunnya. Penggalian masih terus dilakukan dan objek-objek yang tertimbun masih terus ditemukan sampai tahun lalu.
Helike, Yunani
Kota ini tidak diketahui kapan berdirinya. Namun pada 373 SM, Helike tenggelam karena adanya gempa bumi yang disusul dengan tsunami. Kota ini baru ditemukan kembali pada 2001. Menariknya, tidak ada yang pernah tahu bahwa kota ini pernah ada. Penemuan-penemuan beberapa objeklah menunjukkan eksistensi kota ini di masa lalu.
Helike terletak di Achaea, sekitar 2 kilometer dari Teluk Korintus. Karena kondisinya yang sangat buruk, organisasi World Monuments Fund memasukkan Helike ke dalam daftar 100 Situs yang Paling Terancam Punah pada 2004 dan 2006.
ADVERTISEMENT