news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Lapas Khusus Disiapkan Bagi Bandar Narkoba yang Tunggu Eksekusi Mati

12 September 2017 13:45 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi Waseso, Kepala BNN. (Foto: Kevin Putra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Waseso, Kepala BNN. (Foto: Kevin Putra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan Direktorat Lembaga Pemasyarakatan Kemenkum HAM berencana membuat 3 lapas khusus bagi bandar narkoba. Lapas tersebut diharapkan dapat menghentikan peredaran dan pengendalian jaringan narkoba yang sering terjadi di lapas.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang membangun sistem baru. Pembangunan akan melibatkan beberapa instansi dan semoga tidak terjadi lagi kontaminasi oknum aparat," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Kantor BNN, Jakarta, Selasa (12/9).
Rencananya, lapas khusus bandar narkoba akan dihuni oleh tahanan narkoba yang sudah dapat penetapan hukuman mati, dan napi menunggu tahap eksekusi. Untuk lokasi dan bentuk lapasnya, Buwas masih berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.
"Sudah ada pertemuan dengan Dirjen Lapas. Untuk bentuk dan kapan lapas dibangun, saya belum tahu kapan. Yang tahu adalah Pak Menteri (Hukum dan HAM) dan Dirjen Lapas," tambah Buwas.
Dia mengatakan pengendalian peredaran narkoba kerap terjadi di lapas. Pada 27 Agustus 2017, tim gabungan yang terdiri dari BNN, Satgas Pengamanan Perbatasan, TNI, serta Bea dan Cukai Kalimantan Barat menangkap sindikat narkoba internasional. Sindikat ini ditangkap di Entikong, Kalimantan Barat, wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Penangkapan sabu jaringan Malaysia (Foto:  ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan sabu jaringan Malaysia (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Pemodal sekaligus bandar dari penyeludupan di Entikong ini adalah I alias Dagot yang juga merupakan napi narkoba yang masih mendekam di Lapas Kelas II A Pontianak, Kalimantan Barat. Ia dibantu oleh empat kawannya yaitu PH dan M yang berperan sebagai kurir, DZ yang berperan menjaga gudang, dan F yang bertugas mengatur keuangan.
ADVERTISEMENT
Dalam pengungkapan jaringan narkoba ini, petugas menyita sabu-sabu seberat 10,39 kg.
Reporter: Nabila Fatiara