3 Menteri PKB yang Nyaleg Yakin Kinerja di Kabinet Tak Terganggu

18 Juli 2018 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora, Imam Nahrawi  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora, Imam Nahrawi (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa menteri di Kabinet Kerja akan maju sebagai calon legislatif di Pileg 2019. Misalnya saja menteri dari PKB yaitu Menteri Desa dan PDT Eko Putro Sandjojo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
ADVERTISEMENT
Kedua menteri itu menegaskan, meski mereka maju namun tugas-tugas mereka di Kabinet Kerja tak akan keteteran. Yang jelas keduanya sudah meminta restu ke Presiden Joko Widodo untuk nyaleg.
"Diminta sama partai, saya ditaruh di Dapil Bengkulu. Enggak sih, enggak ganggu kerja di Kabinet," kata Eko di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Rabu (18/7).
"Kan itu kita lakukan pas weekend saja, Sabtu, Minggu," lanjut dia.
Hanif Dhakiri, Menaker (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hanif Dhakiri, Menaker (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Senada dengan Eko, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menegaskan sudah minta izin ke Jokowi sebelum memutuskan untuk maju nyaleg. Yang jelas hingga saat ini, Hanif tidak tahu akan ditempatkan oleh partainya di dapil mana.
"Kalau izin (Jokowi) aku sudah, sudah menyampaikan izin. Tapi prinsipnya kan kita fokus kerja dulu. Partai memang mendorong kita, terus minta kita menyetor syarat-syarat, ya sudah kita serahin. Kita nggak tahu di mananya (dapil), ya terserah nantilah," ucap Hanif Dhakiri.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjelaskan meski ia dan kedua rekan separtainya nyaleg, konsekuensi terhadap pekerjaan tetap harus dijalankan.
"Meskipun nyaleg, tugas-tugas yang diberikan oleh partai, tugas yang diamanatkan oleh negara, oleh Presiden tentu harus dijalankan dengan baik," beber Imam Nahrawi.
Yang jelas, ia akan mendukung Jokowi untuk maju di Pilpres 2019. Bahkan Imam mendoakan Jokowi untuk terpilih kembali.
"Ya, Pak Jokowi harus terpilih lagi di periode kedua. Insyaallah," tutur Imam Nahrawi.