3 Mobil Pompa Dikerahkan Sedot Banjir di Kampung Pulo

26 April 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses penyedotan banjir yang dilakukan oleh Suku Dinas Jakarta Timur di Kampung Pulo. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses penyedotan banjir yang dilakukan oleh Suku Dinas Jakarta Timur di Kampung Pulo. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Air luapan Kali Ciliwung membuat permukiman di Kampung Pulo, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 1 meter. Banjir menggenangi rumah-rumah warga yang berada di RT 02 dan 03.
ADVERTISEMENT
Sedari dulu, kawasan Kampung Pulo memang jadi langganan terdampak banjir kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor. Tingginya curah hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis (26/4) malam menjadi alasan utama banjir kali ini terjadi.
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur dan dinas terkait lainnya telah mengerahkan sejumlah anggotanya untuk membantu warga Kampung Pulo mengungsi ke lokasi yang aman. Selain itu, mereka juga telah mengerahkan 3 mobil pompa penyedot air untuk menguras air yang menggenangi rumah-rumah warga.
Anak-anak bermain air banjir di Kampung Pulo. Foto: Darin Atiandina/kumparan
“Ada 3 mobil penyedot, 2 mobil dari Sudin Jakarta Timur, dan satu lagi dari Sudin Jakarta Utara,” kata salah seorang petugas dari Sudin SDA Jakarta Timur yang enggan disebut namanya itu di sekitar lokasi banjir, Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
Mobil-mobil penyedot ini menguras air dari rumah warga yang letaknya berada dibawah tanggul. Air kemudian dialirkan lewat selang besar menuju Kali Ciliwung.
Cara ini sering dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi banjir di Kampung Pulo. Tidak dapat dipastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk waktu untuk membersihkan luapan air dari rumah warga.
Anak-anak bermain air banjir di Kampung Pulo. Foto: Darin Atiandina/kumparan
“Kalau masih ada banjir kiriman ya bisa seharian lebih (mengurasnya),” kata dia.
Banjir di kawasan Kampung Pulo mulai masuk ke rumah warga sejak Jumat pukul 11.00 WIB. Saat air datang, petugas Sudin SDA langsung mengerahkan pasukannya.
Pantauan kumparan, hingga saat ini banjir di rumah warga masih cukup tinggi. Warga belum dapat kembali atau melanjutkan aktivitas di rumahnya. Meski begitu, volume air di Kali Ciliwung terlihat berkurang dibanding siang tadi.
ADVERTISEMENT