3 Pendaki yang Terjebak di Gunung Rinjani Dievakuasi Pakai Helikopter

31 Juli 2018 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter penjemput pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter penjemput pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih menyisakan 6 pendaki yang tertahan di Gunung Rinjani. Tim gabungan yang beranggotakan personel TNI, Polri, dan Basarnas memutuskan menjemput tiga pendaki menggunakan helikopter.
ADVERTISEMENT
Menurut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, sebanyak tiga pendaki dijemput menggunakan helikopter karena mengalami trauma. Sedang tiga sisanya merupakan pemandu jalan pendakian di Gunung Rinjani.
“Tiga orang yang dampingi korban itu pendamping dari sini. Mereka melalui jalur darat,” ucap Benny saat ditemui di Kantor Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7).
Pendaki di Gunung Rinjani yang berangsur turun di Sembalun, Lombok Timur. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki di Gunung Rinjani yang berangsur turun di Sembalun, Lombok Timur. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Sementara, untuk pendaki yang meninggal akibat terkena batu longsoran saat gempa, yakni mahasiswa asal Makassar, Muhammad Ainul, menurut Benny juga tengah dievakuasi. Tim gabungan telah tiba di lokasi pada Senin (30/7) malam.
“Sekalian tim yang turun nanti menyapu jalan, barangkali ada yang tertinggal. Kita mencoba mengantisipasi segala kemungkinan,” ucap Benny.
Meski seluruh pendaki telah dievakuasi, namun pihaknya membuka posko bagi masyarakat yang merasa anggota keluarganya mendaki di Gunung Rinjani, namun belum ditemukan. Posko itu dibuka di Kantor Kodim Lombok Timur.
ADVERTISEMENT
“Posko tetap ada, ada di kantor Dandim. Nanti dibantu dengan Polres apabila ada masyarakat yang merasa anggota keluarganya mendaki,” pungkasnya.