3 Pernyataan Rizieq di Milad FPI: Kritisi BPIP hingga NKRI Bersyariah

25 Agustus 2019 6:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq Shihab. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Shihab. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mengadakan acara mengisi Milad ke-21 di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Rizieq menyampaikan sebuah pidato. Dari Makkah Rizieq menyinggung sejumlah hal, mulai dari tudingan pencekalan dirinya hingga mengkritisi BPIP yang dibentuk Pemerintah Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Rizieq mengungkapkan sudah setahun pemerintah Indonesia mencegahnya pulang ke Tanah Air. Ia bahkan menuding Pemerintah meminta Kerajaan Arab Saudi untuk tak membolehkan Rizieq kembali ke tanah air, sampai pelantikan Jokowi-Ma'ruf Oktober mendatang.
“Akibat permainan intelijen busuk pemerintah Indonesia tersebut maka status saya kini menjadi overstay karena masa berlaku visa habis akibat pencekalan sejak setahun lebih tersebut. Bahkan saat ini rezim zalim Indonesia masih meminta pada kerajaan Saudi Arabia agar mencekal saya hingga pelantikan presiden ilegal pada Oktober 2019 yang akan datang,” kata Rizieq dalam rekaman suara yang didengarkan pada acara tersebut.
“Ya, saya sebut presiden yang akan datang, yang akan dilantik pada bulan Oktober tahun 2019 adalah presiden ilegal karena hasil pilpres curang dan zalim,” tambah Rizieq.
ADVERTISEMENT
Tak cuma menuding pemerintah, Rizieq juga mengkritik Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Rizieq mengatakan bahwa para anggota BPIP sama sekali tak paham tentang Pancasila.
“Lebih parah lagi rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP dengan anggota yang juga tidak paham Pancasila,” kata Rizieq melalui rekaman suara yang diperdengarkan dalam Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Selain itu, Rizieq mengatakan bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai anggota BPIP selama ini terbuang sia-sia. Menurut Rizieq, BPIP tak bekerja baik, sehingga sebaiknya dibubarkan.
“Makanya jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP adalah Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila sehingga harus dibubarkan. Karena bukan hanya pemborosan uang negara tapi juga sangat berbahaya buat eksistensi Pancasila sebagai dasar negara,” tegas Rizieq dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
Meski tidak hadir langsung dalam peringatan Milad FPI, Rizieq mengimbau agar FPI berjuang untuk mewujudkan NKRI yang bersyariah. Seruan Rizieq tersebut disambut antusias oleh sejumlah orang yang hadir di Milad FPI.
“Amanat saya selaku Imam Besar FPI kepada seluruh pengurus, aktivis dan kader FPI dari seluruh Indonesia agar di usia FPI yang ke-21 ini, FPI harus tetap memantapkan langkah perjuangan untuk merajut persaudaraan dan menjaga bangsa serta negara," kata Rizieq.
"Dengan dakwah dan jihad konstitusional untuk mewujudkan NKRI bersyariah dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara,” timpalnya.
Rizieq beranggapan, hanya syariahlah yang mampu menjaga NKRI dan Pancasila dari paham komunis, sosialis atau liberal kapitalis. Syariah jugalah yang menurut Rizieq mampu melestarikan kemurnian tauhid, dan prinsip sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
“Ingat tauhid dan syariah adalah roh dari NKRI dan Pancasila. Sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945, bahkan sejak Indonesia dipimpin kesultanan-kesultanan Islam yang tunduk kepada tauhid dan syariah,” kata Rizieq.