3 Polisi Terluka Akibat Kerusuhan di Manokwari
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam proses pengendalian situasi akibat kerusuhan di Manokwari, terdapat 3 anggota polisi yang terluka dilempari batu oleh massa.
“Saat ini baru dari aparat kepolisian ada 3 korban. Karoops dan anggota saat proses negosiasi ada lemparan batu,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).
Dedi mengungkapkan, massa membakar gedung DPRD Papua Barat dan eks kantor Gubernur Papua Barat saat kerusuhan di Manokwari terjadi. Saat ini, polisi telah berjaga di kantor pelayanan publik setempat agar tak dirusak massa.
“Ada fasilitas publik yang rusak, DPRD, eks Kantor Gubernur, dikatakan Polri dan TNI, serta pemda terus untuk melokalisir agar kerusuhan itu tidak meluas,” ujar Dedi.
ADVERTISEMENT
Polda Papua Barat merespons cepat kerusuhan di Manokwari. Proses negosiasi pun berlangsung dengan perwakilan massa dengan dibantu TNI. Hingga saat ini, massa dan Polisi masih mencari jalan keluar atas kerusuhan di Manokwari.
“Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi dan negosiasi agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis,” kata Dedi.
Kerusuhan di Manokwari ditengarai sebagai buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya. Penangkapan mahasiswa Papua ini bermula dari isu pengerusakan tiang Bendera Merah Putih di Asrama Mahasiswa Papua (AMP), Jalan Kalasan, Surabaya, Jumat (16/8).
Diduga tiang bendera dirusak oleh oknum mahasiswa. Sejumlah massa dari berbagai ormas di Surabaya pun menggeruduk asrama itu. Sebanyak 43 mahasiswa telah diamankan polisi akibat kejadian ini.
ADVERTISEMENT