KONTEN SPESIAL LIPSUS, DETEKTIF SWASTA, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

3 Polisi Terluka Akibat Kerusuhan di Manokwari

19 Agustus 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa melakukan aksi pembakaran di akses jalan menuju Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Foto: Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Massa melakukan aksi pembakaran di akses jalan menuju Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Foto: Balleo News
ADVERTISEMENT
Kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, menyebabkan sejumlah jalan dan arus transportasi lumpuh, Senin (19/8) pagi. Polisi pun langsung terjun ke jalan guna mengendalikan situasi akibat kerusuhan di Manokwari.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam proses pengendalian situasi akibat kerusuhan di Manokwari, terdapat 3 anggota polisi yang terluka dilempari batu oleh massa.
“Saat ini baru dari aparat kepolisian ada 3 korban. Karoops dan anggota saat proses negosiasi ada lemparan batu,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dedi mengungkapkan, massa membakar gedung DPRD Papua Barat dan eks kantor Gubernur Papua Barat saat kerusuhan di Manokwari terjadi. Saat ini, polisi telah berjaga di kantor pelayanan publik setempat agar tak dirusak massa.
“Ada fasilitas publik yang rusak, DPRD, eks Kantor Gubernur, dikatakan Polri dan TNI, serta pemda terus untuk melokalisir agar kerusuhan itu tidak meluas,” ujar Dedi.
ADVERTISEMENT
Polda Papua Barat merespons cepat kerusuhan di Manokwari. Proses negosiasi pun berlangsung dengan perwakilan massa dengan dibantu TNI. Hingga saat ini, massa dan Polisi masih mencari jalan keluar atas kerusuhan di Manokwari.
“Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi dan negosiasi agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis,” kata Dedi.
Manokwari mencekam. Foto: Balleo News
Kerusuhan di Manokwari ditengarai sebagai buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya. Penangkapan mahasiswa Papua ini bermula dari isu pengerusakan tiang Bendera Merah Putih di Asrama Mahasiswa Papua (AMP), Jalan Kalasan, Surabaya, Jumat (16/8).
Diduga tiang bendera dirusak oleh oknum mahasiswa. Sejumlah massa dari berbagai ormas di Surabaya pun menggeruduk asrama itu. Sebanyak 43 mahasiswa telah diamankan polisi akibat kejadian ini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten