3 Warga Sumenep Tewas Akibat Gempa 6,4 M di Situbondo, Jatim

11 Oktober 2018 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan akibat gempa di Situbondo (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan akibat gempa di Situbondo (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
ADVERTISEMENT
Gempa 6,4 magnitudo yang mengguncang Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10), pukul 01.44 WIB, mengakibatkan tiga orang warga meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka. Gempa juga mengakibatkan puluhan rumah warga di Kabupaten Sumenep, Madura, rusak parah.
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep menyebutkan, tiga warga yang meninggal itu adalah warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam (Pulau Sapudi), Sumenep.
Adapun identitas ketiga korban meninggal dunia tersebut, di antaranya Suhamar (70), H. Nadar (60), dan Nuril Kamelia (7). Mereka meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Salah satu korban gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu korban gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
Kepala BPBD Sumenep, Abdul Rahman Riadi menjelaskan, selain korban meninggal, sedikitnya 25 bangunan rumah dan bangunan lainnya dilaporkan rusak, kerusakan tersebut tersebar di 4 kecamatan di wilayah daratan dan kepulauan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Empat kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Gayam (Kepulaun Sapudi), Kecamatan Bluto (daratan), Kecamatan Batang-batang (daratan), dan Kecamatan Batang-batang (daratan).
Rumah rusak karena gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah rusak karena gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
Pada Kecamatan Gayam, rumah warga yang mengalami rusak ada di Desa Kaloang dan Desa Jambuir, serta satu masjid di Desa Gendang Timur. Selanjutnya pada Kecamatan Bluto (daratan), rumah rusak dialami warga di Desa Kapedi.
ADVERTISEMENT
Sementara pada Kecamatan Batang-batang (daratan), rumah rusak dialami warga di Desa Nyabakan Timur. Terakhir pada Kecamatan Kalianget (daratan), rumah rusak dialami warga di Desa Kertasada, Sumenep.
“Dari 25 unit rumah dan bangunan itu sifatnya rusak ringan hingga ringan. Kami akan mendata lebih lanjut,” jelas Abdul.