300 Pendemo di Jayapura Sepakat Tak Akan Ikut Aksi Lagi

1 September 2019 23:56 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil water canon kepolisian berusaha memadamkan api yang membakar bangunan saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
zoom-in-whitePerbesar
Mobil water canon kepolisian berusaha memadamkan api yang membakar bangunan saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
ADVERTISEMENT
Sekitar 300 peserta demonstrasi di Jayapura sepakat tidak akan ikut aksi lagi. Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto, mereka sebelumnya merasa ditipu oleh koordinator aksi yang berakhir ricuh tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang merupakan bagian dari massa demo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi demo massa dalam bentuk apa pun. Kelompok massa ini merasa ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan isu rasisme," kata Eko dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9).
Akibat aksi tersebut, massa harus bersembunyi di Kompleks Kelurahan Numbay, Jayapura, selama tiga hari. Tak hanya itu, mereka juga merasa takut untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing di Abepura dan Waena.
"Mereka tidak berani kembali dengan alasan takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi berujung rusuh di sepanjang jalan Waena-Jayapura," jelasnya.
Sejumlah warga mengendarai kendaraan melintasi Pasar Mama Mama Papua seusai aksi unjuk rasa di Jayapura. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Eko menuturkan, perwakilan kelompok massa --yang sebagian besar berasal dari Waena-- sudah menemui Kadis Pendidikan Papua, Desman Kogaya. Mereka meminta agar diberikan jaminan keamanan dan angkutan untuk kembali ke daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Baru setelah itu, Desman menghubungi Kodam XVII/Cendrawasih dan perwakilan Komnas HAM, dan kami melakukan mediasi dan negosiasi untuk memberikan solusi terbaik guna memulangkan mereka," tutur Eko.
Asap membubung ke langit dari sejumlah bangunan yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Mediasi tersebut dihadiri Asintel Kasdam Kolonel Inf JO Sembiring dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramanday. Selain itu, turut hadir pemuka agama, Wakil Bupati Lanny Jaya, dan anggota MRP.
"Kami sudah menyiapkan sekitar 15 truk TNI/Polri untuk mengangkut massa yang tertahan di Kelurahan Numbay pasca-aksi beberapa hari lalu," kata Eko.
Sekitar pukul 17.00 WIT, sebanyak 116 peserta aksi akhirnya dievakuasi. Baru pada pukul 19.50 WIB, pihaknya mengevakuasi 172 orang sisanya.
"Ada satu orang yang diduga pelaku penjarahan, ini sudah diamankan oleh Polres Jayapura karena pada saat diperiksa ditemukan kunci SPM baru di kantong yang bersangkutan. Proses evakuasi berjalan aman dan lancar dengan pengawalan ketat dari Kodam XVII/Cendrawasih dan Polda Papua," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kerusuhan pecah di sejumlah distrik di Jayapura, Papua, pada Kamis (29/8). Akibat peristiwa itu, sejumlah fasilitas dan gedung perkantoran rusak. Ribuan warga juga dilaporkan mengungsi ke sejumlah tempat.
Dalam peristiwa ini, polisi menetapkan 28 orang sebagai tersangka. 28 tersangka ini merupakan bagian dari 64 orang yang ditangkap sebelumnya.