34 Uskup Cile Mengundurkan Diri karena Skandal Pelecehan Anak

Paus Fransiskus. (Foto: Tony Gentile/Reuters)

Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di sebuah gereja di Cile selama tahun 1980-an dan 1990-an berbuntut pengunduran diri 34 uskup setempat, Jumat (18/5). Pengumuman pengunduran diri tersebut dilakukan setelah mereka menggelar pertemuan intens dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

"Kami, semua uskup yang hadir di Roma, telah mengajukan pengunduran diri kami kepada Bapa Suci. Sehingga, beliau dapat memutuskan secara bebas untuk kita masing-masing," kata para uskup dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara di Vatikan, dilansir dari AFP, Jumat (18/5).

Para uskup tersebut dituduh oleh para korban dan keluarganya mengabaikan dan berusaha menutupi pelecehan anak oleh pendeta Fernando Karadima. Pelecehan tersebut dilakukan selama tahun 1980-an dan 1990-an silam.

"Kami ingin meminta maaf atas rasa sakit yang ditimbulkan kepada para korban, kepada Paus, kepada umat Allah, dan negara kami untuk kesalahan serius dan kelalaian yang telah kami lakukan," lanjutnya.

Akibat skandal tersebut, Paus Fransiskus sempat memanggil para uskup Cile ke Vatikan. Diskusi tertutup tersebut dilakukan selama tiga hari hingga tanggal 17 Mei 2018. Dari hasil pertemuan itu, muncullah pengumuman mengejutkan tersebut.

"Kami berterima kasih kepada para korban atas ketekunan dan keberanian mereka, terlepas dari kesulitan pribadi, spiritual, sosial dan keluarga yang sangat besar yang harus mereka hadapi, yang sering menambah pemahaman dan serangan terhadap komunitas Gereja," tambahnya.

Pada Kamis (17/5) malam, Paus Fransiskus berjanji akan memberikan perubahan dan memulihkan keadaan di gereja Cile.