38 Kotak Suara Pemilu Ditemukan Rusak di Ende, NTT

22 Februari 2019 9:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja merakit kotak suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja merakit kotak suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
ADVERTISEMENT
Kotak suara Pemilu 2019 rusak kembali ditemukan. Setelah sebelumnya kotak suara berbahan karton kedap air ini ditemukan rusak di Cirebon, Solo, dan Sumenep, kini kasus serupa terjadi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende mencatat setidaknya 38 dari 4.621 kotak suara mengakami kerusakan. Kerusakan diketahui saat proses perakitan kotak suara di gudang logistik.
"Kerusakan tersebut diketahui pada saat petugas melakukan perakitan kotak suara di gudang logistik KPU," ujar anggota KPU Ende sekaligus Komisioner Divisi Logistik, Bonefasius Wadhi, dilansir Antara, Jumat (22/2).
Selain itu, mereka juga masih kekurangan kotak suara. KPU Kabupaten Ende membutuhkan 4.642 kotak suara, sementara yang baru diterima 4.621 kotak. Sehingga mereka masih kekurangan 21 buah, ditambah dengan 38 kotak suara yang rusak.
"Jadi jumlah kotak suara yang masih harus dilengkapi sebanyak 59 kotak suara," ucap dia.
Bonefasius menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan kerusakan dan kekurangan kotak suara ke KPU RI, agar dapat segera dikirimkan penggantinya. Sementara kotak suara lainnya yang tidak rusak sudah tersimpan di gudang logistik dan siap digunakan untuk Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
"Semua kotak suara dalam keadaan siap untuk segera didistribusikan ke berbagai tempat pemungutan suara yang ada di seluruh Kabupaten Ende," tutupnya.
Pekerja merakit kotak suara di Kantor KPU. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Sebelumnya, kejadian kotak suara rusak terjadi di Cirebon, saat KPU Cirebon menemukan 2.298 unit rusak terkena rembesan air sungai karena hujan deras. Selanjutnya ada 58 kotak suara rusak di KPU Kota Surakarta, yang rata-rata sobek di sejumlah bagian karena proses pengangkutan. Kotak suara yang robek juga terjadi di KPU Kabupaten Sumenep, saat ditemukan empat kotak suara yang tak laik pakai.
Bawaslu juga sudah meminta KPU untuk segera mengevaluasi proses pendistribusian dan penyimpanan logistik pemilu. Sebab, penemuan logistik pemilu rusak sudah berulang kali.
"Ini jadi evaluasi KPU agar jangan saat hari-H nanti banyak kotak suara tak bisa dipakai. Jangan sampai penyelenggara pemilu menghambat pemilu," tutur Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja saat dikonfirmasi, Senin (11/2).
ADVERTISEMENT