news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

382 Korban Gempa Donggala dan Palu Sudah Dievakuasi ke Makassar

1 Oktober 2018 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Bandar Udara Lama AURI di Makassar. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandar Udara Lama AURI di Makassar. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
TNI Angkatan Udara terus mengerahkan pesawat Hercules untuk mengevakuasi korban-korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya. Setidaknya, hingga hari ketiga evakuasi, sudah ada 382 korban yang dievakuasi ke Makassar.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di Pangkalan TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Senin (1/10) sore, sebanyak 4 pesawat Hercules milik TNI AU mondar-mandir mengangkut para korban. Umumnya, korban yang diterbangkan ke Makassar berasal dari Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
Warga antre menunggu keberangkatan menuju Kota Palu di Pangkalan Udara TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Senin (1/10/2018). (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga antre menunggu keberangkatan menuju Kota Palu di Pangkalan Udara TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Senin (1/10/2018). (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
Petugas BPBD yang bersiaga di Lanud Sultan Hasanuddin mengaku sudah bersiaga sejak 05.00 WITA. Mereka bertugas mencatat korban terdampak yang masuk ke Kota Makassar. Penerbangan dari Palu yang membawa korban bencana baru ditutup pukul 18.42 WITA.
Berdasarkan dari data yang diperoleh dari TNI AU, BPBD Kota Makassar dan TNI AD, sebanyak 382 korban sudah berhasil dibawa ke Makassar. Nantinya, mereka akan dibawa ke Asrama Haji Kota Makassar dan RSU Kota Makassar untuk mendapat perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
“Ada penerbangan dua sampai tiga kali. Semua ini kita kerahkan pesawat Hercules,” kata seorang anggota TNI AU yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini, suasana Pangkalan TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin masih dipadati para korban yang diterbangkan dari Palu secara bertahap. TNI AU juga telah menyediakan bus-bus untuk mengangkut mereka untuk menuju tempat peristirahatan.