4 Desa di Karangasem Terpapar Hujan Abu Erupsi Gunung Agung

15 Maret 2019 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Agung Meletus Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung Meletus Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Empat desa di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, terpapar hujan abu tipis akibat erupsi Gunung Agung yang terjadi Jumat (15/3) sore. Empat desa itu adalah Desa Ban, Sukadana, Tianyar Barat dan Tianyar Timur.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan, seluruh aktivitas masyarakat hingga saat ini masih terpantau normal. Tidak ada ditemukan korban atas peristiwa ini.
"Demikian juga saat ini sedang berlangsung upacara besar di Pura Besakih aktivitas masyarakat beribadah tetap normal," ujar Arimbawa, Jumat (15/3).
Arimbawa juga mengimbau seluruh warga di seputar kawasan Gunung Agung untuk tetap waspada. Sebab, sebaran abu vulkanik masih akan terus berlanjut.
"Untuk itu, mohon dapat dibantu terus monitor dan dibantu mengarahkan warga sekitar yang berpotensi terkena hujan abu. Sebisa mungkin malam ini dapat mengurangi aktivitas di luar rumah, bila tidak terlalu mendesak. Menggunakan masker, pakaian tangan panjang, pelindung kepala mau pun kacamata jika mesti keluar rumah," jelas dia.
Asap kawah Gunung Agung. Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Warga diminta segera menutup sumber atau cubang atau penyimpanan air bersih yang berada di luar serta menutupi pakan ternaknya, dan mencuci pakan ternaknya sebelum diberikan ternaknya.
ADVERTISEMENT
"Tetap siaga monitor dan mengikuti arahan pemerintah serta pihak terkait dari lembaga resmi. Terutama update dari PVMBG, khususnya dari pos pantau rendang, Rupusdalops BPBD Karangasem, Pusdalops BPBD Provinsi Bali," tutur Arimbawa.
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem erupsi sekitar pukul 18.27 WITA dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau ± 4.142 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 23 detik.