4 Ekor Harimau Sumatera Lahir di Kebun Binatang di Jerman

24 November 2018 4:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
zoom-in-whitePerbesar
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
ADVERTISEMENT
Sebanyak empat ekor bayi Harimau Sumatera lahir di Kebun Binatang Tierpark Berlin pada 4 Agustus 2018 lalu. Namun, mereka baru diperkenalkan ke publik pada Kamis (22/11) waktu Jerman.
ADVERTISEMENT
Keempat bayi harimau itu adalah keturunan pertama dari pasangan Harimau Sumatera Harfan (jantan) dan Mayang (betina). Dalam acara perkenalan tersebut keempat harimau itu diberi nama Kiara, Willi, Oscar, dan Seri.
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno saat memberikan sambutan di acara perkenalan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada pihak Tierpark karena berhasil menambah populasi hewan yang terancam punah itu.
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
zoom-in-whitePerbesar
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
Havas menjelaskan, upaya pelestarian itu tak mudah. Sebab, iklim di Jerman sangat berbeda dengan habitat asli para harimau tersebut.
“Upaya yang telah dilakukan Tierpark Berlin adalah kontribusi nyata dalam mendukung misi Pemerintah Indonesia Indonesia untuk melestarikan Harimau Sumatera. Kita menargetkan pada tahun 2022 nanti dapat menggandakan populasi Harimau Sumatera,” ujar Havas.
ADVERTISEMENT
Direktur Kebun Binatang Tierpark Andreas Knieriem menambahkan pernyataan dari Havas menekankan, kelahiran empat anak harimau ini sangat penting bagi kebun binatang yang dikelolannya.
Tak hanya membantu pelestariannya, akan tetapi keunikan yang dimiliki oleh Harimau Sumatera ini akan mengundang orang untuk lebih mengenal Indonesia.
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
zoom-in-whitePerbesar
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
Walau lahir di Jerman, karena status orang tua dari keempat bayi harimau adalah titipan Pemerintah Indonesia, maka dipastikan keempat anak harimau statusnya milik RI.
Sampai akhir 2017, populasi Harimau Sumatera mencapai 400 ekor. Sementara pada 2018 jumlah tersebut diperkirakan mencapai 600 ekor.
Untuk meningkatkan jumlah populasi hewan itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk bekerja sama dengan beberapa pihak lain di luar negeri, termasuk di Jerman.
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
zoom-in-whitePerbesar
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
"Kerja sama untuk pelestarian satwa langka Indonesia ini akan terus kita tingkatkan dan kembangkan. Tidak hanya dengan Tierpark Berlin tetapi juga dengan seluruh kebun binatang yang ada di Jerman," kata Dubes Havas
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya harimau Sumatera, pelestarian satwa langka lainnya juga akan dikerjasamakan dengan Jerman“ ungkap Havas.