4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede

14 November 2018 6:42 WIB
TKP pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satu keluarga jadi korban pembunuhan di kawasan Pondok Gede, Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Selasa (13/11).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil olah TKP, korban adalah pasangan Suami - Istri yakni Gaban Nainggolan (38) dan Maya Amabarita (37). Saat ditemukan keduanya mengalami luka benda tajam di bagian leher.
Kemudian, kedua anak mereka pun ditemukan di kamar tidur sudah tak bernyawa. Mereka adalah Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).
Berikut sejumlah fakta pembunuhan satu keluarga di Kramat Jati, Bekasi:
Korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi. (Foto: Dok. Istimewa)
1. Jenazah Pasutri Ditemukan Ada Bekas Luka dan Dua Anaknya Tidak Ada
Dari hasil olah TKP, korban pasutri yakni Maya Amabarita dan Gaban Nainggolan mengalami luka benda tajam di bagian leher.
“Luka benda tumpul dan luka benda tajam, beda-beda suami dan istrinya, pada leher. Mereka ditemukan di ruang TV, dengan kondisi TV masih menyala,” kata Kapolres Bekasi, Kombes Pol Indarto, di lokasi kejadian, Selasa (13/11).
ADVERTISEMENT
Sementara 2 anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar tidur. Indarto mengatakan, keduanya tewas akibat kehabisan napas.
Puslabfor selesai memeriksa TKP pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Puslabfor selesai memeriksa TKP pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
2. Tak Ada Kerusakan di Rumah
Polisi tidak menemukan adanya kerusakan pada pintu rumah korban saat mengadakan oleh TKP.
“Tidak ada ya, sejauh ini kami belum menemukan pintu yang dicongkel atau dirusak,” ucap Kapolres Bekasi Kombes Pol Indarto di lokasi kejadian, Selasa (13/11).
Polisi juga menduga kasus ini tak berkaitan dengan motif ekonomi, karena sejauh pemeriksaan, tak ada barang berharga yang hilang. Namun, polisi akan melakukan olah TKP ulang dengan pihak keluarga lain untuk memastikan hal tersebut.
“Untuk barang berharga ada beberapa yang enggak hilang, misalnya kalung, dan uang, enggak hilang. Kita akan kaji, kan ini masih awal, nanti olah TKP ulang sama keluarga untuk mencari barang berharga yang enggak ada," jelas Indarto.
Suasana di lokasi perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lokasi perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
3. Mobil Milik Korban Pembunuhan Pondok Gede Hilang
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP ulang, polisi akhirnya mengkonfirmasi hilangnya barang milik korban pembunuhan di Pondok Gede, Kota Bekasi. Barang yang hilang adalah satu unit mobil Nissan X-Trail.
“Iya, mobil X-Trail korban hilang,” ucap Kapolres Bekasi, Kombes Pol Indarto saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (13/11).
Suasana di Gereja Oikumene Cipayung, tempat keluarga korban Pembunuhan Pondok Gede disemayamkan sementara. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Gereja Oikumene Cipayung, tempat keluarga korban Pembunuhan Pondok Gede disemayamkan sementara. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
4. Motif Bukan soal Ekonomi
Kapolres Bekasi, Kombes Pol Indarto mengatakan, ada dugaan pembunuhan ini memiliki motif selain ekonomi.
"Sementara ini semua motif sedang kita kaji, dan sementara ini kecenderunganya bukan ekonomi. Kecenderunganya ya, tapi semua motif masih kita buka," ujar Indarto kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (13/11).