news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Fakta Rumah Warga yang Dilempar Bom Molotov di Surabaya

24 Juni 2019 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah warga di Surabaya dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga di Surabaya dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Jalan Pakis Wetan Gang, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (21/6) malam lalu, digegerkan dengan aksi pelemparan bom molotov oleh orang yang tak dikenal. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki aksi pelemparan molotov tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan rangkum sejumlah fakta dari kejadian tersebut:
Kejadian itu menimpa seorang warga bernama Bambang Puguh (60 tahun). Pelaku melempar bom sebanyak dua kali, pada sekitar pukul 22.15 WIB pada Jumat (21/6) dan sekitar pukul 02.30 WIB pada Sabtu dini hari (22/6).
Bambang Puguh saat ditemui di lokasi mengatakan pelemparan molotov itu terjadi saat ia dan istrinya sedang menonton televisi. Tiba-tiba terdengar suara keras dan ada botol yang terbakar jatuh dari atap rumahnya.
"Tiba-tiba asbes pecah dan kobaran api dari botol itu menghanguskan tembok bagian atas dan apinya juga berceceran di lantai rumah," kata Bambang, Sabtu dini hari (22/6).
"Agar api itu tidak merembet, saya langsung memadamkan api menggunakan keset basah dan dua galon air," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyelidiki laporan teror bom molotov yang dilempar ke rumah warga di kawasan Jalan Pakis Wetan VI Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/6) malam.
"Identitas pelaku masih kami telusuri," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudariman saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (22/6).
Bom rakitan yang terbuat dari botol diisi minyak tanah dan diberi sumbu untuk kemudian disulut api itu dilempar ke rumah Bambang Puguh di Jalan Pakis Wetan VI Surabaya sebanyak dua kali.
Pelaku melempar pada pukul 22.15 WIB dan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Satu bom molotov yang dilempar mengenai atap rumah Bambang dan menjebol plafon. Api sisa ledakan sempat menjalar di lantai rumah saat sejumlah anggota keluarga Bambang sedang menonton televisi. Bekas ledakannya melekat berwarna hitam di dinding rumah Bambang.
Rumah warga di Surabaya dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polrestabes Surabaya memeriksa 6 saksi dalam kasus pelemparan bom molotov ke rumah warga di Jalan Pakis Wetan VI, Surabaya, pada Jumat (21/6) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudariman, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa menentukan apa motif pelemparan tersebut.
Sebab, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi terlebih dahulu.
"Belum (ada dugaan motifnya apa), masih lidik. (Saat ini) 6 saksi yang dimintai keterangan," kata Sudamiran saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (23/6).
Aksi teror bom molotov oleh orang tak dikenal ke rumah warga di Jalan Pakis Wetan VI, Surabaya, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (21/6) malam.
ADVERTISEMENT
Pemilik rumah, Bambang Puguh (60), menduga aksi teror tersebut dilakukan di makam yang tak jauh dari rumahnya. Sebab menurut Puguh, rumahnya dengan area makam hanya berjarak 35 meter.
“Diperkirakan dari makam, Kalau orang iseng kok sampe 2 kali,” kata Puguh saat ditemui kumparan di rumahnya, Minggu (23/6).
Hal senada juga dikatakan Ketua RT setempat, Hendar Simbolon (50). Hendrar mengatakan, salah seorang warga melihat ada dua pemuda mencurigakan lari dari arah makam usai peristiwa itu.
“(Penjual) tahu tek (cerita ke saya) ada dua orang lari ke arah jalan besar (jalan utama) Pakis, dua anak muda. Ciri-cirinya rambut panjang,” cerita Hendar.