4 Juta Belum Rekam e-KTP, Kemendagri Ragu Selesai Sebelum Pemilu

13 Maret 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi e-KTP Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-KTP Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ADVERTISEMENT
Kementerian Dalam Negeri telah melakukan perekaman data kependudukan sebanyak 97,8 persen. Namun masih ada 2,2 persen atau 4 juta masyarakat yang belum melakukan perekaman.
ADVERTISEMENT
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya telah berupaya menjangkau seluruh masyarakat yang belum merekam hingga pelosok negeri.
"Kita sudah optimal, sudah jemput bola sampai ke pulau-pulau terluar sampai ke pegunungan sampai ke pelosok-pelosok sudah kita lakukan," kata Zudan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
Namun masih ada yang belum terdata, seperti masyarakat yang tinggal di Papua dan Papua Barat.
Warga menjalani perekaman retina mata saat pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
"Sekarang itu dari 4 juta, 2 juta ada di Papua dan Papua Barat itu yang paling besar yang belum melakukan perekaman. Kalau yang lain relatif kecil angkanya," ucapnya.
Zudan merasa kurang optimistis menyelesaikan perekaman 4 juta data kependudukan sebelum Pemilu 2019. Ia menduga hal ini terjadi karena minimnya partisipasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kalau melihat dari 4 juta itu peran serta masyarakat seperti sekarang, saya kok tidak optimistis bisa selesai. Karena setiap kali jemput bola itu sedikit masyarakat yang datang saat kita melakukan perekaman dan yang datang ke dinas dukcapil pun sedikit sehari," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk proaktif melakukan perekaman data e-KTP.
"Karena ini menjadi salah satu faktor penting untuk bisa melakukan proses pencoblosan tanggal 17 April," kata Zudan.
Ia memastikan masyarakat tak perlu khwatir kekurangan blanko saat melakukan perekaman data. Saat ini, ketersediaan blangko cukup memadai dan telah didistribusikan ke sejumlah kabupaten/kota.
"Blanko banyak saat ini ada 16 juta keping blangko. 8 juta sudah didistribusi jadi tidak ada lagi isu kekosongan blanko dan sekarang sudah selesai, kurang lebih 350 kabupaten/kota yang sudah tuntas percetakannya," kata Zudan.
ADVERTISEMENT