4 Kecelakaan Infrastruktur: Girder Jatuh Hingga Longsor Soetta

7 Februari 2018 9:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balok girder LRT menimpa rumah warga. (Foto: ANTARA/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Balok girder LRT menimpa rumah warga. (Foto: ANTARA/Nova Wahyudi)
ADVERTISEMENT
Longsor yang terjadi di jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta dekat dengan underpass Kereta Bandara ini berdampak besar.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, satu nyawa terenggut karena runtuhan beton yang menimpa mobilnya hingga gepeng tak berbentuk.
Komisioner Ombudsman Alvin Lie menduga ada kesalahan konstruksi dalam pembangunan batas luar dari bandara atau tembok perimeter.
Gencarnya pembangunan insfraktruktur diduga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Karena bencana ini terjadi bukan kali ini saja, setidaknya sudah 4 peristiwa selama tahun 2018 khususnya di sektor konstruksi.
1. Peluncur Girder Proyek DDT Jatuh
Peluncur girder -- sebelumnya disebut crane --- pada proyek jalur kereta api double-double track (DDT) di Matraman, Jakarta Timur, jatuh pada Minggu (4/2). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut keterangan polisi di lokasi peristiwa, dugaan sementara alat itu jatuh karena dudukan besi tidak tepat saat mengangkat bantalan rel. Kapolsek Jatinegara Kompol Supandi, mengatakan saat itu lima pekerja sedang menaikkan beton (girder) untuk bantalan rel menggunakan crane. Bantalan rel saat itu sudah berada di atas dan dalam proses pemasangan.
ADVERTISEMENT
"Namun dudukannya tidak pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa korban," kata Supandi dalam keterangannya, Minggu (4/2). Akibat peristiwa ini, empat orang pekerja tewas.
Berdasarkan hasil olah TKP, Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya menjelaskan bagian yang ambruk dalam kecelakaan tersebut adalah Front Leg Launcher Gantry, yaitu peluncur (penata) girder yang digunakan sebagai bantalan trek MRT/LRT.
"Jadi saya tekankan, kami sudah melakukan olah TKP dan mengambil kesimpulan bahwa yang rubuh itu bukan crane melainkan Front Leg Launcher Gantry," ujar Tony di Mapolres Jakarta Timur, Matraman, pada Senin (5/2).
Lokasi crane jatuh di Matraman (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi crane jatuh di Matraman (Foto: Raga Imam/kumparan)
2. Beton LRT Ambruk
Konstruksi beton dalam proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur, Ambruk pada Senin (22/1). Akibat peristiwa yang terjadi pada dinihari ini, lima kerja terluka.
ADVERTISEMENT
Polisi telah menyelidiki kasus ini, dengan memeriksa setidaknya empat orang saksi. Namun mengutip pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab peristiwa tersebut.
“Belum ada tersangka, karena masih menunggu hasil laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri untuk mengetahui apakah ada dugaan unsur kelalaian dalam robohnya beton LRT tersebut,” kata Argo, Rabu (24/1).
3. Girder Tol Antasari-Depok Patah
Girder atau beton yang ada di antara dua penyangga jembatan di proyek Tol Depok-Antasari patah. Pengerjaan jalan layang untuk kendaraan yang mengarah dari Cilandak ke Ragunan itu mengalami insiden pada Selasa (2/1), sekitar pukul 09.00 WIB.
Deputi Manajer Proyek Tol Depok-Antasari dari PT Citra Waspphutowa, Indra Purnadi, menyebutkan girder patah ketika pemindahan tanah di samping jembatan yang dibangun menggunakan eskavator. Namun, saat sedang memindahkan tanah, eskavator menyenggol girder yang menyebabkan patahnya seluruh bantalan jalan di ruas itu.
ADVERTISEMENT
"Girder ini sudah kami naikkan tanggal 19 Desember 2017, jadi sebetulnya sudah kokoh di atas dan itu pun sudah kita lakukan penguatan antar girder," katanya di lokasi peristiwa, Selasa (2/1). Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini.
4. Longsor di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta
Yang terbaru terjadi pada Senin (5/2) sekitar pukul 17.00 WIB saat sebagian besar daerah Jabodetabek diguyur hujan deras. Longsor terjadi di jalan perimeter selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Longsor ini menyebabkan keretakan di tembok perimeter dan akhirnya ambruk menimpa mobil yang sedang melaju dan menyebabkan satu orang tewas.
Komisioner Ombudsman Alvin Lie menduga ada kesalahan konstruksi dalam pembangunan perimeter bandara.
"Kami akan menindaklanjuti dengan pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan infrastruktur ini, KAI misalnya kemudian juga Kemenhub. Hal seperti ini harus segera kita respons agar tidak lagi nanti terulang ada kecelakaan lagi ada korban lagi," kata Alvin di lokasi longsor, Selasa (6/2).
Longsor di underpass perimeter Bandara Soetta. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di underpass perimeter Bandara Soetta. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT