4 Kontroversi Indra Piliang sebelum Ditangkap karena Sabu

14 September 2017 10:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indra J Piliang (Foto: Instagram @indra.j.piliang)
zoom-in-whitePerbesar
Indra J Piliang (Foto: Instagram @indra.j.piliang)
ADVERTISEMENT
Indra Jayadi Piliang merupakan politisi Partai Golkar yang kerap memiliki sikap politik yang bertentangan dengan partainya. Lebih dari itu, ia juga kerap mengeluarkan pernyataan berbau kontroversi sebelum akhirnya ditangkap polisi dari Polda Metro Jaya karena positif menggunakan sabu.
ADVERTISEMENT
Indra juga beberapa kali manggung di stasiun televisi untuk membahas isu politik tertentu terkenal dengan sikap blak-blakannya. Ia pun aktif di media sosial dengan melontarkan pernyataan-pernyataan yang seringkali memicu perdebatan netizen.
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum sederet pernyataan Indra J. Piliang yang memicu kontroversi:
1. Diserbu Netizen karena tweet terkait gas elpiji bersubsidi
Lewat akun Twitternya @IndraJPiliang, mengungkapkan rasa bingungnnya ketika ingin memasang selang gas ke kompor.
Tweetnya tersebut diunggah 7 Agustus 2017, tweet-nya berbunyi, "Masalah terbesar gue sekarang adalah gimana agar kompor gas ini nyala; gimana agar kabel-kabel ini terpasang. Jangan sampai gue jadi teroris "Kompor mledug". Hih".
Di postingan tersebut, Indra turut mengunggah foto kompor dengan gas tabung hijau ukuran tiga kilogram di sampingnya. Seperti diketahui tabung gas tersebut diperuntukkan bagi penerima subsidi.
ADVERTISEMENT
Maksud hati mengeluhkan nasib, Indra justru di-bully oleh netizen. Tweet Indra tersebut sontak diserbu warganet yang menganggap seorang politisi sebesar alumni Sejarah Universitas Indonesia tak pantas menggunakan gas elpiji subsidi.
2. Sebut Warga Miskin Jakarta seperti Suku Aborigin
Indra juga kerap melontarkan kritiknya terhadap kondisi Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki T Purnama (Ahok). Ia beberapa kali menyebut Ahok gagal dalam membangun Ibu Kota.
Salah satu tweet kontroversialnya pernah dilontarkan Indra pada 23 Oktober 2016 lalu. Ia mengibaratkan warga yang tak mampu di Jakarta dengan sebutan suku Aborigin.
Cuitan Indra ini langsung diserbu netizen. Mereka merasa pernyataan Indra tak pantas karena berbau SARA, merendahkan suku tertentu.
ADVERTISEMENT
3. Sebut Ahok Gila
Indra memang seringkali melontarkan kata-kata pedas kepada eks Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama Ahok. Yang paling kontroversial adalah saat ia menyebut Ahok gila.
"Pada baca UUD 1945 tidak sih, Ahok ini? Asal ngoceh saja. Bumi, air, dan semua kekayaan yang ada di dalamnya itu bukan lahan negara? Memang Ahok gila. Lu pikir lahan reklamasi yang diberikan ke Podomoro itu bukan lahan negara? Baca UUD 1945, You belain Ahok, padahal memang gila, kan? Kalau bukan lahan negara, Podomoro bikin pulau reklamasi pakai apa?โ€ kata Indra J Piliang di Twitter setahun lalu.
4. Dukung Jokowi-JK di Pilpres 2014
Seperti diketahui, pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, ada dua kutub kekuatan politik. Koalisi Merah Putih, Golkar, Gerindra, PKS, PAN yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Koalisi Indonesia Hebat yakni PDIP, Hanura, Nasdem, PPP dan PKB yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Namun, Indra yang merupakan kader Golkar justru tak mau ikut keputusan partai. Ia membangkang dan memilih untuk mendukung Jokowi-JK.
Ia memiliki berbagai alasan mengapa mendukung Jokowi-JK. Beberapa kali Partai Golkar pun memintanya mundur karena tak sejalan. Namun Indra kekeh dan bertahan di partai berlambang beringin hingga kini.
Kini Indra telah ditangkap polisi karena kepemilikian sabu. Indra ditangkap bersama dua orang lainnya di sebuah tempat karaoke di kawasan Taman Sari Jakarta Barat.
Ilustrasi Narkoba (Foto: Steve PB/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Narkoba (Foto: Steve PB/pixabay)