4 Paus yang Mati Terdampar di Aceh Besar Akan Dikubur

14 November 2017 13:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus  terdampar di Aceh Besar (Foto: Antara/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Paus terdampar di Aceh Besar (Foto: Antara/Ampelsa)
ADVERTISEMENT
Empat dari 10 paus yang terdampar di Pantai Ujung Kareung, Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, ditemukan mati. Bangkai 4 paus itu segera dikubur.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan empat paus yang mati itu akan segera dikuburkan," kata Kepala Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Aceh, Basri, Selasa (14/1), seperti dikutip dari Antara.
Kepala PSDKP Aceh mengungkapkan, pada Senin (13/11), mamalia yang dilindungi itu bersama kawanannya sebanyak 10 ekor terdampar di Pantai Ujong Kareung dan para petugas sudah berupaya untuk menyelamatkannya dengan mengevakuasi ke laut lepas.
Empat paus yang mati ditemukan terpisah. Tiga di antaranya mati di laut kemudian dibawa arus dan terdampar di Pantai Ujung Kareung, Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar dan satu lagi ditemukan mati di pantai yang sama jaraknya berkisar 200-an meter.
"Paus yang mati ini diperkirakan sakit dan satu lagi terluka di bagian ekor," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Metode Penguburan
Penguburan bangkai paus. (Foto: @DitjenPRL)
zoom-in-whitePerbesar
Penguburan bangkai paus. (Foto: @DitjenPRL)
Mengutip dari informasi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, metode penguburan paus dapat dilakukan dengan syarat bangkai paus tersebut dikubur secara dalam di bawah tanah yang memiliki ketinggian di atas garis pasang surut air laut. Dengan cara ini kerangka paus tersebut tidak akan ikut hancur dan tetap berada di dalam tanah.
Tanah tempat penguburan itu dapat digali setelah beberapa bulan kemudian. Dan kerangka bangkai paus itu pun dapat diambil kembali untuk kepentingan nasional.
WWF Memantau Lewat Drone
Sementara itu, WWF yang juga terlibat dalam penyelamatan paus di Aceh Besar menuturkan, pihaknya saat ini kami tengah berkoordinasi dengan dokter hewan untuk melakukan nekropsi (pembedahan post mortem) terhadap paus yang mati.
ADVERTISEMENT
"Kami juga masih memantau enam individu yang berhasil selamat menggunakan drone," ungkapnya.