news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Produk Dunia yang Pernah Diboikot, Tak Ada Alasan Capres

15 Februari 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelas Starbucks Foto: news.starbucks.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelas Starbucks Foto: news.starbucks.com
ADVERTISEMENT
Cuitan pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang mengkritisi nggaran dana pemerintah untuk riset dan pengembangan (research & development/R&D) memicu perdebatan, karena ia diduga mendukung salah satu pasangan capres.
ADVERTISEMENT
Dampaknya para netizen menyerukan #UninstallBukalapak yang kemudian menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
Gelombang boikot produk sebenernya tak cuma terjadi di Indonesia. Dalam beberapa waktu belakangan kejadian nyaris serupa berlangsung di beberapa penjuru dunia.
Berbagai macam perusahaan, produk hingga media bahkan negara pernah merasakan ancaman tindakan boikot.
Dilansir dari Ethical Consumer berikut beberapa produk yang pernah atau masih diboikot:
1. The Sun
"Kebenaran" ala tabloid paling menjijikkan. Foto: Wikimedia Commons
Media The Sun diboikot oleh pendukung klub sepak bola Liverpool. Pencekelan dilakukan terkait pemberitaan The Sun soal tragedi Hillsborough pada 19 April 1989 lalu.
Tragedi berdarah di Stadion Hillsborough terjadi saat Liverpool bertemu Nottingham Forest pada semifinal Piala FA. Mereka menuliskan beberapa pendukung Liverpool melakukan penjarahan dan penyerangan.
ADVERTISEMENT
Belakangan ditemukan fakta laporan The Sun tidak benar. Akibatnya terjadi boikot terhadap media tersebut, wartawannya pun dilarang meliput kegiatan yang terkait Liverpool FC.
2. Nestle
Sereal Nestle Koko Krunch Foto: Safira Maharani/kumparan
Aksi boikot terhadap Nestle dilakukan pada 1977 lalu. Nestle merupakan perusahaan produk makanan dan minuman terkemuka yang berasal dari Swiss.
Nestle dikritik karena strategi pemasarannya di negara-negara perkembang yang menyebut produknya adalah pengganti ASI.
Pada 1980an boikot tersebut meluas ke Eropa. Pemboikotan itu akhirnya dibatalkan usai produksi produk mereka dipantau oleh Jaringan Aksi Makanan Bayi (IBFAN).
3. Starbucks
Sejumlah pengunjung saat minum kopi di starbucks. Foto: REUTERS/Thomas Peter
Seruan boikot terhadap gerai kopi Starbucks dimulai pada 2008 lalu. Asosiasi Konsumen Organik AS menuding Starbuck berupaya membatalkan UU pelabelan transgenik di Vermont, AS.
ADVERTISEMENT
Starbucks memang tidak terlibat langsung. Namun, mereka adalah bagian dari Asosiasi Groseri Manufaktur (GMA) AS yang menggugat UU Negara Bagian Fairmount.
Selian masalah tersebut, Starbucks AS juga diduga terlibat kasus penghindaran pajak.
4. Hermes
Tas Hermes Birkin dan Kelly Foto: Dok. Gallerie-Exotique
Organisasi Hak Asasi Hewan (PETA) menggugat brand ternama Hermes pada 2015 lalu. Mereka menuding perusahaan mode itu menggunakan kulit reptil buaya untuk membuat tas dan ikat pinggang.
Mereka menuduh, Hermes menternakan buaya lalu membantai hewan tersebut secara brutal.