47 Petugas Penyelenggara Pemilu di Aceh Sakit, 4 Lainnya Meninggal

25 April 2019 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas KPPS sedang memperlihatkan surat suara saat melakukakn penghitungan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas KPPS sedang memperlihatkan surat suara saat melakukakn penghitungan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 47 orang penyelenggara Pemilu 2019 di Aceh jatuh sakit karena kelelahan. Petugas mulai dari tingkat KPPS, PPS, PPK, hingga Linmas. Bahkan, KIP Aceh mencatat ada 4 orang penyelenggara pemilu lainnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ketua Divisi Data dan Informasi KIP Aceh, Agusni AH, mengatakan puluhan penyelenggara pemilu yang jatuh sakit itu diduga karena kelelahan dan faktor lainnya.
“Jatuh sakit karena kelelahan, kini ada yang sedang dalam perawatan,” ujar Agusni di Banda Aceh, Kamis (25/4).
Sejumlah petugas yang jatuh sakit akibat kelelahan ini tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Dari hasil data terakhir KIP Aceh, pada 23 April, jumlah penyelenggara yang sakit paling banyak di Kabupaten Aceh Selatan yaitu 17 orang.
Kemudian ada 6 orang di Pidie Jaya, 5 di Aceh Jaya, 4 di Aceh Tengah, dan 3 orang di Sabang. Sementara di Gayo Lues, Aceh Barat, Langsa, Bireuen, Bener Meriah, dan Nagan Raya, masing-masing 2 orang. Kemudian satu orang masing-masing di Aceh Timur, Aceh Tamiang, Pidie dan Simeulue.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris KIP Aceh, Darmansyah, mengungkapkan ada empat petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia. Kabar terbaru adalah meninggalnya T Zainal pada Selasa (23/4).
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya T Zainal, staf Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Samudra, Aceh Utara,” ujar Darmansyah dalam keterangan tertulisnya.
Tiga orang lainnya yaitu Sekretaris PPK Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, T Syahril Zainal, pada Selasa (23/4).
Selanjutnya seorang anggota Linmas bernama M Isa, asal Gampong Jarommah Me, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen. Dia dilaporkan meninggal karena dugaan kelelahan, usai mengikuti apel bersama pengamanan Pemilu. Almarhum meninggal pada 16 April 2019 sehari sebelum pemungutan suara digelar.
“Dari kabupaten Bener Meriah, juga dilaporkan satu orang meninggal dunia, bernama Munawarsyah, Ketua Kelompok Kerja Pemungutan Suara (KPPS) Desa Tingkem Benyer, Kecamatan Bukit,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT