5.000 Pengguna GO-JEK Beri Donasi Bayi Penderita Penyakit Langka

18 Desember 2018 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baby Kimberly dirawat di KK Hospital Singapura. (Foto: Dok. Kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Baby Kimberly dirawat di KK Hospital Singapura. (Foto: Dok. Kitabisa.com)
ADVERTISEMENT
Setelah 10 tahun menanti, pasangan Roland Hutabarat dan Sarah Napitupulu akhirnya dikaruniai seorang bayi perempuan yang mereka namai Kimberly. Namun, Baby Kim terlahir dalam kondisi tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Dua hari setelah kehadirannya di dunia, Baby Kim mengalami kejang dan dibawa ke salah satu rumah sakit di Indonesia. Menurut dokter, Baby Kim didiagnosa Cerebral Atrophy atau penyempitan otak setiap harinya.
Baby Kimberly dirawat di KK Hospital Singapura. (Foto: Dok. Kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Baby Kimberly dirawat di KK Hospital Singapura. (Foto: Dok. Kitabisa.com)
Keterbatasan alat di Indonesia, mengantarkan Baby Kim untuk terbang ke Singapura demi mendapatkan pengobatan yang lebih intensif. Di Kandang Kerbau Hospital (KK Hospital) Singapura, Baby Kim yang kini berusia 7 bulan, didiagnosa penyakit langka yakni Hemimegalencephaly. Dokter menyebut setengah bagian dari korteks serebri otak lebih besar dari yang lain.
Untuk memenuhi mahalnya biaya pengobatan Baby Kim, dibuka donasi online melalui platform Kitabisa dengan target Rp 2,5 miliar. Dalam sepekan dibuka, jumlah donasi yang sudah terpenuhi saat ini sebanyak 11 persen. Angka ini masih jauh dari target donasi, meskipun progresnya cukup bagus.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak menyangka dalam 7 hari saja, ada 5.000 pengguna GO-JEK yang berkontribusi untuk pengobatan Baby Kim," kata Chief Product Officer (CPO) Kitabisa.com, Vikra Ijas, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/12).
"GO-PAY terbukti memudahkan banyak orang baik dalam menyalurkan donasi sehingga para penggalang dana pun cepat mendapatkan pertolongan," imbuhnya.
Saat ini Baby Kim masih membutuhkan banyak bantuan. Terlebih outstanding bill dari Rumah Sakit sebesar Rp 2,1 miliar belum termasuk biaya operasi sebesar Rp 770 juta sudah dilampirkan pihak KK Hospital.
Baby Kimberly dirawat di KK Hospital Singapura. (Foto: Dok. Kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Baby Kimberly dirawat di KK Hospital Singapura. (Foto: Dok. Kitabisa.com)
Kedua orang tua Baby Kim juga didesak untuk segera memberikan keputusan lanjutan apakah putri mereka segera dioperasi atau tidak. Karena dua kemungkinan hasil operasi adalah cacat sebelah seumur hidup atau Baby Kim meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ayah Baby Kim saat ini bekerja sebagai dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta. Sementara ibunya tidak bekerja karena fokus merawat Baby Kim. Karena tak memiliki tempat tinggal di Singapura, ibu Baby Kim diizinkan menemani anaknya di ruang perawatan.
Saat ini Baby Kim masih membutuhkan banyak bantuan dana demi kelangsungan hidupnya. Mari salurkan bantuan Anda di sini.