5 Buku Karya Stephen Hawking yang Jadi Perhatian Dunia

14 Maret 2018 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
ADVERTISEMENT
Stephen Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun, Rabu (14/3). Dia terkenal sebagai salah satu orang terpintar dunia yang menyibak rahasia semesta.
ADVERTISEMENT
Pemikiran-pemikirannya itu tak lantas hilang bersama kematiannya. Semasa hidupnya dia sudah menghasilkan banyak karya dalam bentuk buku, film dan karya akademik lainnya.
Di antara itu semua terdapat buku-buku yang hingga kini sangat banyak diminati. Berikut kumparan (kumparan) rangkum 5 buku bestseller karya Stephen Hawking:
1. A Brief History of Time
Merupakan buku sains populer yang ditulis oleh Hawking. Buku ini pertama kali terbit pada tahun 1988.
A Brief History of Time menjadi buku yang laris, terjual lebih dari 10 juta kopi. Bahkan buku ini termasuk daftar buku terlaris di Sunday Times London selama lebih dari 4 tahun.
Dalam buku ini, Hawking mencoba menjelaskan berbagai hal dalam konsep kosmologi. Penjelasan tersebut termasuk teori big bang yang merupakan asal muasal terbentuknya dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam buku ini Hawking pun secara gamblang berbicara tentang seperti apa gambaran alam semesta, pembahasan mengenai ruang dan waktu, hingga penjelasan mengenai lubang hitam atau yang sering dikenal dengan nama black hole.
2. My Brief History
My Brief History merupakan salah satu buku bestseller dari Stephen Hawking yang terbit tahun 2013.
Buku ini bercerita tentang sisi lain dari Hawking, seperti kisah masa kecilnya yang tingga di London selama bertahun-tahun, kisah percintaannya yang menikah hingga akhirnya bercerai dengan Jane Wilde lalu kembali menikah dengan perempuan lain.
Selain itu buku ini pun bercerita tentang asal muasal ketertarikannya dengan dunia fisika, tidak lupa Hawking pun membahas perjuangan hidupnya menghadapi penyakit ALS yang dideritanya sejak umur 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Buku ini mengajak pembaca untuk mengetahui lebih dalam siapa Hawking sebenarnya. Banyak cerita terungkap, seperti dalam salah satu bagian di buku ini yang bercerita tentang Hawking muda yang sempat dijuluki sebagai Einstein oleh teman sekolahnya.
Buku ini telah berhasil membuka mata para pembaca ke semua kosmos pribadi seorang Stephen Hawking.
Stephen Hawking. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking. (Foto: Flickr)
3. The Universe in a Nutshell
Perlu diakui bahwa buku A Brief History of Time tidak begitu mudah untuk dipahami. Buku tersebut dirasa tidak sesuai dengan ekspektasi beberapa pembaca, terutama yang masih awam dengan konsep fisika. Padahal Hawking dalam bukunya tersebut sudah berusaha mengurangi rumus-rumus dan penjelasan fisika yang sulit dimengerti. Kondisi itu memicu Hawking membuat buku baru yang lebih mudah difahami.
ADVERTISEMENT
Pada 2001, Hawking menindaklanjuti hal tersebut dengan menulis buku The Universe in a Nutshell. Selain mengulas hal-hal rumit dalam bukunya yang pertama, The Universe in a Nutshell pun merupakan sequel dari buku A Brief History of Time.
Dalam buku ini, Hawking menyuguhkan suatu panduan karya yang lebih beragam dan dapat menjelaskan lebih rinci serta lebih mudah difahami tentang teori kosmologi.
4. A Briefer History of Time
Pada tahun 2005, Hawking menulis sebuah buku yang menjelaskan versi singkat dan mudah difahami dari bukunya yang pertama, A Brief History of Time. Buku ini menyederhanakan konsep-konsep yang dirasa rumit dalam buku yang sebelumnya.
Buku ini menjadi bagian dari karya Hawking --yang dikombinasikan dengan penelitian dan makalah-makalah Hawking-- tentang teori pemersatu tunggal yang dapat menggabungkan kosmologi (studi tentang besar) dengan mekanika kuantum (studi kecil) untuk menjelaskan bagaimana alam semesta dimulai.
ADVERTISEMENT
Buku ini merupakan pemikiran ambisius dari Hawking yang pernah mengklaim bahwa dirinya dapat berpikir dalam 11 dimensi untuk membagikan pengetahuan terkait beberapa kemungkinan besar bagi umat manusia. Beberapa diantaranya seperti meyakinin tentang kemungkinan perjalanan waktu hingga manusia dapat menjajah planet lain di masa depan.
Stephen Hawking (Foto: AFP/Desiree Martin)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: AFP/Desiree Martin)
5. The Grand Design
Pada tahun 2010, Hawking menentang ide tentang Tuhan yang menciptakan dunia melalui bukunya yang berjudul The Grand Design. Karya barunya, bagaimanapun, menyimpulkan bahwa Big Bang adalah konsekuensi yang tak terelakkan dari hukum fisika dan tidak lebih dari itu.
"Karena ada hukum seperti gravitasi, alam semesta bisa dan akan menciptakan dirinya sendiri dari nol," kata Hawking
Grand Design adalah publikasi besar pertama Hawking dalam hampir satu dekade. Dalam karya barunya, Hawking mulai menantang keyakinan Sir Isaac Newton yang mengatakan alam semesta harus dirancang oleh Tuhan, hanya karena tidak mungkin terlahir dari "kekacauan".
Sekejap Hidup Stephen Hawking. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekejap Hidup Stephen Hawking. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
ADVERTISEMENT