5 Fakta Panmunjom, Desa Korsel yang Didatangi Kim Jong-un

27 April 2018 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panmunjom. (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool )
zoom-in-whitePerbesar
Panmunjom. (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool )
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (27/4) mata dunia tertuju pada sebuah desa di perbatasan Korea Selatan-Korea Utara, Panmunjom. Wilayah itu menjadi lokasi pertemuan bersejarah antara Pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Jong-un dan Moon dilakukan di sebuah gedung tiga lantai yang terletak di seberang zona demiliterisasi (DMZ) yang terletak di Panmunjom.
Desa Panmnunjom hanya berjarak 53 kilometer dari barat laut ibu kota Korsel, Seoul dan 10 kilometer Kaesong di Korut.
Selain digunakan sebagai tempat pertemuan Jong-un dan Moon, desa ini berbeda dari tempat serupa di seluruh dunia. Sebab, di Panmunjom menyandang status besar yaitu desa gencatan senjata.
Ruang pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool)
Bukan tanpa alasan julukan itu diberikan. Desa itu merupakan wilayah terakhir tentara Korsel dan Korut saling berhadapan.
Di samping itu, ada beberapa menarik mengenai Panmunjom. Berikut 5 fakta terkait Panmunjom yang dirangkum oleh kumparan.
1. Tidak banyak rumah yang berada di desa ini. Tercatat, hanya ada 10 rumah yang berlokasi di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Selain gencatan senjata, Panmunjom yang masuk ke dalam Daerah Keamanan Bersama (JSA) dikenal sebagai tanah tak bertuan.
Panmunjom. (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool )
zoom-in-whitePerbesar
Panmunjom. (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool )
3. Ada sebuah bangunan di desa tersebut yang menyambungkan Seoul ke Pyongyang. Bangunan itu digunakan bagi pejabat kedua negara memonitor pembicaraan yang terjadi di antara kedua negara.
4. Banyak Presiden dan pejabat tinggi Amerika Serikat yang mengunjungi DMZ yang terletak di Panmnunjom.
5. Wilayah ini juga menjadi salah satu objek wisata bagi pelancong Korsel. Namun, mengikuti beberapa peraturan untuk mengunjung DMZ termasuk tidak boleh memakai Jeans, kaos, tank-top, dan baju terbuka.